Setiap orang perlu untuk menjaga sistem imunitasnya pada masa COVID-19, di sisi lainnya orang dengan HIV memiliki sistem imun yang lemah apabila tidak disiplin mengonsumsi antiretroviral. Informasi spesifik tentang merawat dan menjaga diri pada tatanan kehidupan era baru dampak COVID-19 bagi orang dengan HIV masih diperlukan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan edukasi tentang cara menjaga kebugaran fisik dan kesehatan seksual bagi orang dengan HIV dan konselor HIV di tengah keterbatasan akses informasi selama masa pandemi COVID-19. Metode pelaksanaan kegiatan ini dalam bentuk ceramah pemberian materi dan diskusi tanya jawab, serta diberikan pre-test dan post-test yang dilaksanakan pada 14 Agustus 2021 secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Hasil analisis pre-test dan post-test dari 40 peserta dengan uji Wilcoxon didapatkan adanya pengaruh pemberian pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan (p = 0,000; Z = -4,508). Skor tingkat pengetahuan baik meningkat dari 7,5% menjadi 42,5% dan tingkat pengetahuan kurang menurun dari 32,5% menjadi 0%. Simpulan dan implikasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan yang dapat diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga imun, kondisi tubuh, dan kesehatan seksual orang dengan HIV tetap bugar dan sehat. Informasi yang didapat dalam kegiatan ini dapat diteruskan oleh konselor HIV dalam mendampingi klien dengan HIV.