Peniltian dilakukan di tambang batugamping Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakata. Nilai curah hujan yang akan terjadi tidak dapat ditentukan secara pasti dan tepat, akan tetapi dapat diperkirakan atau diprediksi. Dalam pengolahan data curah hujan terdapat berbagai macam metode yang digunakan, diantaranya adalah Metode Gumbell dan Metode Thomas Fiering. Tujuan dari penyusunan ini adalah untuk membandingkan hasil prediksi data curah hujan menggunakan Metode Thomas Fiering Modifikasi Model Wilson-Hilferty Transformation dan Metode Gumbell untuk selanjutnya menjadi acuan dalam pengolahan data desain saluran terbuka pada lokasi penelitian. Data yang digunakan selama sepuluh tahun (2011-2020), berasal dari data curah hujan milik Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul. Dari hasil penelitian didapat nilai curah hujan hasil prediksi Thomas Fiering Modifikasi Model Wilson-Hilferty Transformation sebesar 105 mm/hari sedangkan nilai curah hujan berdasarkan Distribusi Gumbell sebesar 111 mm/hari. Dari hasil perhitungan tersebut digunakan menjadi acuan dalam merancang sistem penyaliran tambang.