This Author published in this journals
All Journal LaGeografiA
Sri Wahyuni Handayani Idang
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hakikat Nilai Budaya Rambu Solo’ Sebagai Pemersatu Masyarakat Suku Toraja Muhammad Rizal; Lisye Marselina Bure; Nurfhauzia Muhammad; Sarkia Sarkia; Sri Wahyuni Handayani Idang; Amal Arfan
LaGeografia Vol 20, No 3 (2022): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.8 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v20i3.34262

Abstract

Rambu Solo' Ritual is a funeral service performed by the Torajan tribe as a form of final respect for a person who is his deceased relative. This study aims to find out the concept of the last ceremony of respect for the Toraja community through the culture of the Rambu Solo’ Ritual and community acceptance of the process, as well as to obtain sacred values believed by the Toraja tribal community. The use of methods in this study is used qualitative methods with types of research that utilize qualitative data then descriptively elaborated. The data collection technique was carried out by literature studies from various sources relevant to this study and then described the output of the findings. Based on the output that has been obtained, it is concluded that the Rambu Solo’ Ceremony has become one of the unifying cultural customs of the Toraja tribe. With the principle of "siangkaran" or helping each other, this traditional ceremony that requires large Human Resources and Natural Resources will feel lighter for grieving families.AbstrakRitual Rambu Solo’ ialah sebuah upacara pemakaman yang dilaksanakan masyarakat suku Toraja yang dimaknai sebagai penghormatan terakhir kepada seseorang yang merupakan kerabatnya yang telah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep upacara penghormatan terakhir pada masyarakat Toraja melalui budaya Ritual Rambu Solo’ dan penerimaan masyarakat terhadap proses tersebut, serta untuk mendapatkan nilai-nilai sakral yang diyakini oleh masyarakat suku Toraja. Penggunaan metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif atau jenis penelitian yang memanfaatkan data naratif kemudian dipaparkan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan kajian intensif literatur dari berbagai sumber terkait dengan riset kemudian mendeskripsikan output temuan tersebut. Berdasarkan output yang telah didapatkan disimpulkan bahwa  Upacara Rambu solo’ menjadi salah satu adat budaya pemersatu suku Toraja. Dengan prinsip “siangkaran” atau saling tolong menolong maka upacara adat dimana memerlukan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang besar ini akan lebih terasa ringan bagi keluarga yang berduka.