This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Eko Wahyu Saputro
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIMULASI UJI GULING MEDIUM ELECTRIC BUS BERDASARKAN STANDAR UN ECE R66 MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Eko Wahyu Saputro; Rifky Ismail; Ismoyo Haryanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya jumlah kendaraan menyebabkan potensi naiknya angka kecelakaan.  Berdasarkan data statistik transportasi darat Badan Pusat Statistik, lebih dari 100.000 kasus kecelakaan terjadi setiap tahunnya dengan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lebih dari 20.000 jiwa. Pada tahun 2012-2017 kecelakaan kendaraan bermotor mencapai 103.228 kasus. Salah satu jenis kendaraan yang mempunyai jumlah korban kecelakaan yang besar adalah kendaraan bus. Demi memenuhi kebutuhan transportasi masal, perusahaan pembuat bus diharapkan dapat menciptakan transportasi yang aman sesuai dengan standar yang ada. Standar pengujian rollover UN ECE R66 merupakan prosedur pengujian yang paling sesuai dengan kondisi kecelakaan di dunia nyata dan sudah diakui oleh lebih dari 40 negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kekuatan superstruktur bus salah satu perusahaan di Indonesia terhadap kecelakaan terguling menggunakan komputasi numerik berbasis metode elemen hingga. Simulasi model awal yang tidak lulus uji guling di evaluasi dan dilakukan penguatan superstruktur pada bagian-bagian kritis saat menerima beban impak. Hasil penelitian ini adalah model akhir medium electric bus yang sudah lolos uji guling berdasarkan standar UN ECE R66. Model akhir memiliki berat total 7.368 kg (turun 0,95% dari model awal) dan dapat menyerap energi impact sebesar 97.825 kJ.