Bayu Indriyanto
ITB STIKOM BALI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Dan Evaluasi Sistem Informasi Desa Wisata Kertalangu Berbasis Website Bayu Indriyanto; I Putu Ariasa; Moh Hajinul Hakim; Didik Dewantara; Riza Wulandari
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 13, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jsit.v13i1.2381

Abstract

This tourism village concept has been widely implemented in Indonesia, especially in Bali based on Community Based Tourism (CBT). One of the tourism villages in Denpasar that implements CBT is the Kertalangu Tourism Village. The concept of developing CBT requires collaboration between the community and the government through the use of information technology. One of the uses that can be done is to use the website as a medium for disseminating information from the Tourism Village. In this study, the development of the Kertalangu Tourism Village website will be carried out using the waterfall model, followed by evaluation using BlackBox testing and the User Experience Questionnaire. The results showed that the Kertalangu Tourism Village Website was successfully implemented using the 5 stages of the Waterfall model, namely planning, analysis, design, implementation, and testing. Planning is done by collecting data, which produces Based on the results of BlackBox testing, it can be seen that the expected results of the test items and deleting data are scenarios that are not yet valid. 8 test scenarios need to be improved for further development. The results of user satisfaction on the Kertalangu Tourism Village website were successfully analyzed using the User Experience Questionnaire. The results of user satisfaction indicate that the majority of aspects (attractiveness, clarity, accuracy, and stimulation) are included in the category of below-average satisfaction. Aspects of efficiency and novelty are included in the above-average scale. Further research can be focused on improving and developing functionality related to aspects of attractiveness, perspicuity, accuracy, and stimulation. Konsep Desa Wisata ini telah banyak diimplementasikan di Indonesia, khususnya di Bali dengan berbasis pada Community Based Tourism (CBT). Salah satu Desa Wisata yang ada di perkotaan Denpasar yang mengimplementasikan CBT adalah Desa Wisata Kertalangu. Konsep pengembangan CBT mensyarakatkan adanya kolaborasi masyarakat dan pemerintah melalui pemanfaatan teknologi informasi. Salah satu pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan website sebagai media penyebaran informasi dari Desa Wisata. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan website Desa Wisata Kertalangu menggunakan model waterfall yang dilanjutkan dengan evaluasi menggunakan blackbox testing dan User Experience Questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan Website Desa Wisata Kertalangu ini berhasil diimplementasikan dengan menggunakan 5 tahapan model Waterfall, yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. Perencanaan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data, yang menghasilkan Berdasarkan hasil pengujian blackbox, maka dapat dilihat bahwa hasil yang diharapkan dari butir pengujian dan menghapus data terdapat skenario yang belum valid. Terdapat 8 skenario pengujian yang perlu diperbaiki untuk pengembangan selanjutnya. Hasil kepuasan pengguna pada website Desa Wisata Kertalangu ini berhasil dianalisis menggunakan User Experience Questionnaire. Hasil kepuasan pengguna menunjukkan bahwa bahwa mayoritas aspek (daya tarik, kejelasan, ketepatan, dan stimulasi) termasuk dalam nilai kepuasan dibawah rata-rata. Aspek efisiensi dan kebaruan termasuk dalam skala di atas rata-rata. Penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada perbaikan dan pengembangan fungsionalitas yang terkait dengan aspek-aspek daya tarik, kejelasan, ketepatan, dan stimulasi.