Paundra Rizky Pratama
Departemen Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyelidikan Aktivitas Antikanker Payudara oleh Minyak Atsiri Bunga Michelia Alba Secara In Silico Paundra Rizky Pratama; Felysia Isman; Arif Fadlan
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17380

Abstract

Kanker adalah penyakit mematikan di seluruh dunia. Salah satu jenis kanker dengan angka kejadian tinggi di Indonesia adalah kanker payudara. Secara umum kanker dapat ditangani dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, ketiga teknik ini menunjukkan berbagai kelemahan dan efek samping yang merugikan. Bahan alam selanjutnya dapat menjadi alternatif penanganan kanker karena telah terbukti secara empiris dalam penanganan berbagai penyakit. Michelia alba dari keluarga Magnoliaceae menghasilkan minyak atsiri dan telah digunakan sebagai obat tradisional untuk bronkitis, prostatitis, demam, sifilis, gonorrhoea, malaria, dan kanker. Meskipun demikian, kajian yang mengungkap potensi M. alba dalam penanganan kanker tidak banyak dilaporkan dan sangat terbatas. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki potensi aktivitas antikanker payudara minyak atsiri bunga M. alba secara in silico. Penelitian dilakukan dengan docking molekular senyawa minyak atsiri bunga M. alba terhadap human epidermal growth factor receptor 2 (identitas PDB 3PP0). Penelitian juga dilakukan dengan analisis sifat fisikokimia dan farmakokinetika senyawa minyak atsiri M. alba. Hasil docking molekular menunjukkan α-terpineol, geraniol, β-pinen, limonen, linalool, β-fenil etilalkohol, dan 1,8-cineol memiliki skor docking yang lebih rendah dari kontrol kuersetin. Analisis fisikokimia dan farmakokinetika mengungkap bahwa senyawa minyak atsiri M. alba tidak melanggar aturan Lipinski dan Veber serta memiliki profil penyerapan, distribusi, metabolisme, ekskresi, dan toksisitas yang baik.