Heny Yusuf
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy, Situbondo, Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Farmakoinformatika Senyawa Brazilin dan 3-O-Methyl Brazilin Caesalpinia sappan Sebagai Terapi Demam Berdarah Dengue Dewi Ratih Tirto Sari; Heny Yusuf; Laily Sifaiyah; Nur Dina Camelia; Yohanes Bare
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v9i1.17613

Abstract

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tropis yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh virus DENV. Beberapa tanaman herbal dapat digunakan untuk mengatasi demam berdarah baik upaya preventif maupun kuratif. Kayu secang merupakan salah satu tanaman herbal kayu yang memiliki berbagai aktivitas biologis, utamanya sebagai immunomodulator dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas brazilin dan 3-O-methyl brazilin sebagai obat terapi demam berdarah melalui kajian komputasi. Pendekatan molecular docking digunakan dalam studi penelitian ini. Senyawa brazilin dan 3-O-methyl brazilin diunduh dari database PubChem dan diinteraksikan dengan protein non- structural-5 (NS-5) yang didapatkan dari database PDB. Pemodelan docking dilakukan dengan Molegro virtual Docker versi 5.0 dan dianalisis dengan PyMol 2.2 dan Discovery studio versi 21.1.1. Hasil interaksi menunjukkan bahwa brazilin dan 3-O-methyl brazilin berikatan dengan protein NS-5 di sisi aktif guanosine triphosphate dan daerah RNA dependent RNA polymerase (RdRP). Pengikatan kedua senyawa aktif ini menyebabkan tidak terjadinya replikasi virus DENV pada sel inang dan berpotensi sebagai penghambat infeksi DENV. Berdasarkan analisis in silico, disimpulkan bahwa brazilin dan 3-O-methyl brazilin berpotensi sebagai agen terapi demam berdarah, studi in vitro perlu dilakukan untuk pembuktian lebih lanjut.