Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Prediktor Kesehatan Fisik dan Psikis Kepala Sekolah Berdasarkan Jenjang Sekolah Margaretha Sih Setija Utami; Lucia Hernawati; Haryo Goeritno; Yesika Mayang
PSIKODIMENSIA Vol 21, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v21i1.4470

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah membandingkan kesehatan fisik dan psikis kepala sekolah, dan membandingkan prediktor kesehatan kepala sekolah (sosio-demografi, situasi kerja, informasi kesehatan, promosi kesehatan, persepsi terhadap pentingnya kesehatan guru dan murid) berdasarkan jenjang sekolah. Partisipan penelitian ini adalah 234 kepala sekolah. Pengambilan data menggunakan skala Dadaczynski dkk. (2021). Analisis data dengan menggunakan 1) ANAVA untuk membandingkan kesehatan kepala sekolah pada berbagai jenjang sekolah, 2) Split data dan regresi untuk melihat prediktor kesehatan kepala sekolah pada berbagai jenjang sekolah. Hasil analisis data menunjukkan kelemahan/kecacatan kepala sekolah pada sekolah lain-lain berbeda dari kepala SD, SMP, dan SMA/SMK, serta terdapat perbedaan prediktor kesehatan kepala sekolah pada berbagai jenjang sekolah. Kesimpulannya, perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya kemungkinan disebabkan banyaknya sub bagian pada variabel yang diteliti.Kata Kunci: Prediktor, kesehatan kepala sekolah, jenjang sekolah AbstractThe purposes of this study were to study the differences of the physical and psychological health of principals and to compare their predictors (socio-demographies, work situation, health information, health promotion, perception of the importance of teacher and student health) by types of schools. The participants of this study were 234 principals. Data collection used a batterey scale from Dadaczynski et al (2021). Data was analyzed used 1) ANOVA to compare the health of principals in various types of schools, 2) Split data and Regression Analysis to see the effect of the predictors on the health of principals among various schools. The results showed that the weaknesses/disability of principals in other schools were different from those of the principals of Elementary Schools, Junior High Schools, and Senior High Schools/ Vocational Schools, and there were different predictors of principals’ health in various types of schools. The conclusion is differences between the results of this study compared to those of other studies was probably due to the large number of sub-sections on the variables studied.Keywords: Predictors, principal's health, school level
Gambaran Pelaksanaan Layanan Konseling Online di Perguruan Tinggi Lucia Hernawati; Haryo Goeritno
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 5, No 2: Maret 2023
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v5i3.11262

Abstract

Abstrak Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, perguruan tinggi pada umumnya memiliki unit bimbingan dan konseling yang membuat berbagai program untuk membantu mahasiswa menyelesaikan masalah akademik dan non akademik. Salah satu program layanan konseling yang dijalankan di masa pandemi ini adalah layanan konseling online. Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus, lepas dari sosial stigma, tidak perlu cemas dan gugup menghadapi seorang psikolog/konselor. Mahasiswa yang memiliki jadual kuliah yang padat atau malu bertemu psikolog/konselor dapat memakai layanan konseling online. Walaupun layanan konseling online berpotensi untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah mahasiswa namun perlu penelitian untuk mendukung evaluasi dan pembuatan strategi regulasi layanan konseling online di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layanan konseling online di perguruan tinggi dari sudut pandang mahasiswa sebagai pengguna layanan konseling online. Delapan orang mahasiswa dari empat universitas negeri dan swasta di kota yang pernah mendapat layanan konseling online di kampusnya terlibat sebagai partisipan dalam penelitian ini. Dengan metode kualitatif fenomenologi dilakukan wawancara mendalam untuk mengetahui persepsi partisipan tentang bentuk, proses dan efektivitas konseling online yang pernah diikutinya. Data akan dianalisa secara kualitatif untuk  mengetahui fenomena layanan konseling online untuk mahasiswa di perguruan tinggi. Ditemukan pada umumnya layanan konseling online yang diberikan pada bentuk text-chat. Persiapan sarana Smartphone, headset, mic, webcam, kuota, wifi dilakukan. Sebagian konselor ramah, suasana konseling kondusif, mahasiswa merasa dipahami masalah dan perasaannya, konselor mampu membantu mahasiswa mencapai insight. Konseling berjalan efektif. Dengan indikator tersedia sarana dan prasarana, target dan strategi jelas untuk mencapai target jelas, analisa masalah jelas, perencanaan matang, dan insight tercapai. Sedangkan sebagian yang lain kebalikannya. Kata kunci: konseling online, perguruan tinggi, mahasiswa