Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS HAZARD GEMPA DAN ISOSEISMAL UNTUK WILAYAH JAWA-BALI-NTB Jimmi Nugraha; Guntur Pasau; Bambang Sunardi; Sri Widiyantoro
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31172/jmg.v15i1.168

Abstract

Jawa, Bali dan NTB merupakan wilayah rawan bencana gempa. Untuk meminimalisasi dampak bencana tersebut, upaya mitigasi perlu dilakukan secara optimal. Salah satunya melalui penelitian hazard kegempaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hazard gempa dan isoseismal daerah penelitian. Tahapan penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan dan pengolahan data gempa, pemodelan dan karakterisasi sumber gempa serta analisis hazard gempa dan isoseismal. Analisis hazard gempa dilakukan dengan menggunakan teori probabilitas total dan pemodelan sumber gempa tiga dimensi. Penelitian ini menggunakan katalog BMKG tahun 1903 – 2010, kedalaman 0 – 300 km dan Mw ≥5 serta data PGA yang tercatat di jaringan BMKG. Hasil analisis hazard gempa menunjukkan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) di batuan dasar Pulau Jawa, Bali dan NTB  bervariasi dari 0,05 g - 0,5 g. Secara umum, rentang nilai percepatan tersebut relatif hampir sama dengan Peta Gempa Indonesia 2010. Kurva hazard gempa di beberapa kota besar di Pulau Jawa menunjukkan gempa dalam sangat berpengaruh di Kota Serang, Jakarta dan Surabaya. Sumber gempa sesar dominan mempengaruhi hazard di Kota Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Analisis isoseismal gempa Tasikmalaya 2 September 2009 dan 26 Juni 2010 menunjukkan daerah di selatan Pulau Jawa bagian barat mengalami guncangan yang cukup kuat sekitar VII – VIII MMI (0,25 g – 0,3 g) yang bersesuaian dengan peta hazard hasil combine source.Java, Bali, and NTB are earthquake-prone areas. One mitigation efforts to minimize the disaster impact is carried out through seismic hazard research. The purpose of this study is to analyze the earthquake hazard and isoseismal for the study area. The stages of the research include the literature study, collecting and processing seismic data, seismic sources modeling and characterization, earthquake hazard and isoseismal analysis. Seismic hazard analysis for the 10% probability of exceedance in 50 years was carried out using the total probability theory and three-dimensional earthquake source modeling. This study used the BMKG catalog from 1903 – 2010, 0-300 km depth, Mw ≥ 5 and PGA data recorded at the BMKG network. The results of this study show the PGA values varied from 0.05 to 0.5 g. In general, the acceleration ranges relatively close to the Indonesian Earthquake Map 2010. Seismic hazard curves in some big cities in Java showed that the deep earthquake was very influential in Serang, Jakarta, and Surabaya. The fault source dominant influence in Bandung, Yogyakarta, and Semarang. Isoseismal analysis of Tasikmalaya earthquakes on September 2, 2009, and June 26, 2010, shows the area in the southwestern part of Java experience strong shocks around VII - VIII MMI (0.25 - 0.3 g) which corresponds to the hazard maps result of combine source.
PEMODELAN SUMBER GEMPA DI WILAYAH SULAWESI UTARA SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI Guntur Pasau; Adey Tanauma
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 11 Nomor 2, Oktober 2011
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.49 KB) | DOI: 10.35799/jis.11.2.2011.208

Abstract

PEMODELAN SUMBER GEMPA DI WILAYAH SULAWESI UTARA SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI 1) Guntur Pasau2) dan Adey Tanauma2); e-mail: pasaujunior@gmail.com1)Penelitian IPTEK dan Seni dengan Biaya DIPA Unsrat Tahun 2011 2)Progran Studi Fisika FMIPA Universitas San Ratulangi Manado, 95115 ABSTRAK Pemodelan sumber gempa di wilayah Sulawesi Utara telah dilakukan. Pemodelan sumber gempa menggunakan teori probabilitas total merupakan salah satu upaya mitigasi dalam mengetahui besarnya percepatan suatu gerakan tanah yang diakibatkan oleh suatu gempa bumi. Analisis perhitungan percepatan tanah maksimum di batuan dasar meliputi probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun. Hasil analisis pemodelan sumber gempa yang telah dilakukan didapatkan bahwa nilai percepatan tanah pada beberapa kota besar di Sulawesi Utara cukup tinggi. Nilai percepatan tanah maksimum yang tertinggi adalah Kota Gorontalo dengan nilai percepatan sekitar 0,5g kemudian disusul oleh Kota Bitung sebesar 0,4g, dan Kota Manado sebesar 0,25g. Kata Kunci: pemodelan, sumber gempa, probabilitas, percepatan, batuan dasar. EARTHQUAKE SOURCE MODELING OF NORTH SULAWESI REGION AS AN EFFORT OF EARTHQUAKE DISASTER MITIGATION ABSTRACT Earthquake source  modeling of North Sulawesi region was carried out. The earthquake source modeling using the theory of total probability is one of the mitigation efforts in knowing the magnitude of the acceleration of the ground motion caused by an earthquake. Analysis of the calculation of  the maximum ground acceleration at bedrock includes the probability of exceedance 10% in 50 years. The results of the earthquake source modeling analysis has been done found that the ground acceleration values ​​in some major cities in North Sulawesi is quite high. The maximum ground acceleration value of the highest is the of Gorontalo City with a value of about 0.5 g acceleration was followed by the Bitung City of 0.4 g, and the Manado City of 0.25 g. Keywords: modeling, earthquake source, probability, accelearation, bedrock
IDENTIFIKASI PATAHAN MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI HALF SCHLUMBERGER DI KOTA MANADO Jeldy Manuho; As’ari As’ari; Guntur Pasau
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 15 Nomor 1, April 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.051 KB) | DOI: 10.35799/jis.15.1.2015.6767

Abstract

IDENTIFIKASI PATAHAN MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI HALF SCHLUMBERGER DI KOTA MANADOABSTRAK Peta Geologi lembar Manado, Sulawesi Utara menunjukkan bahwa daerah penelitian yaitu jalan Ringroad kelurahan Malendeng kecamatan Paal II merupakan jalur yang dilalui oleh Patahan Manado, Untuk mendeteksi keberadaan Patahan digunakan metode Geolistrik Tahanan jenis dengan konfigurasi Half Schlumberger, dengan menggunakan 1 unit resistiviti meter GEPS 2000, diambil 1 Lintasan dengan 5 titik Pengukuran dengan panjang lintasan 200 meter. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software IP2WIN, berdasarkan pengolahan dan analisa data diperoleh pergeseran bidang lemah, keras dan lemah pada struktur patahan dan diduga sebagai kekar tarik. Kata Kunci : Half Schlumberger, Software IP2WIN, Patahan Manado. MANADO’S FAULT IDENTIFICATION BY USING GEOELECTRIC HALF SCHLUMBERGER CONFIGURATION AT MANADO ABSTRACT   Geology map of Manado, North Celebes shows that research region at Ringroad Street, Malendeng Village Subdistrict Paal 2 is a track of Manado’s Fault. In order to detect these Fault existence, geoelectrical resistivity method is applied in the manner of Half Schlumberger configuration, by using 1 unit resistivity meter GEPS 2000. One line with five point of measurement is taken in 200 meters long. Data processing is done by using IP2WIN software. By data processing and analysing are acquired a weak – strong – weak zone at Fault structure which is supposed as tensional Joint. Keywords : Half Schlumberger, IP2WIN  software, Manado’s Fault
VARIASI ZONA LEMAH STRUKTUR INTERNAL GUNUNG LOKON BERDASARKAN STUDI SEISMO-VULKANIK Silvester Anthe; Guntur Pasau; Adey Tanauma
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 15 Nomor 1, April 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.719 KB) | DOI: 10.35799/jis.15.1.2015.6776

Abstract

VARIASI ZONA LEMAH STRUKTUR INTERNAL GUNUNG LOKON BERDASARKAN STUDI SEISMO-VULKANIKABSTRAK Indonesia merupakan negara gunungapi dengan jumlah gunungapi aktif terbanyak di dunia yaitu 129 buah yang tersebar di jalur Cincin Api (Ring of fire) Pasifik dan sekitar 8% berada di Propinsi Sulawesi Utara. Gunung Lokon merupakan salah satu dari 129 buah gunungapi aktif di Indonesia yang sering erupsi dan mengalami perubahan Zona lemah sejak tahu 1829. Dalam penelitian ini dilakukan untuk posisi kantung magma gunung Lokon dan variasi zona lemah struktur internal gunung Lokon. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari PVMBG pos PGA Lokon-Mahawu Kakaskasen, Tomohon. Hasil dan analisis tersebut dipakai sebagai sumber mitigasi bencana dan perkembangan ilmu pengetahuan kegunungapian. Kata Kunci : zona lemah gunung Lokon, Gunung Lokon,   WEAK ZONE VARIATION INTERNAL STRUCTURE MOUNT LOKON BASED ON SEISMO-VULCANIC STUDY ABSTRACT Indonesia is a volcanic country with the highest number of active volcanoes in the world that is 129 pieces scattered in the path of the Ring of Fire (Ring of Fire) Pacific and about 8% is in the province of North Sulawesi. Mount Lokon is one of 129 pieces of active volcanoes in Indonesia are often erupted and weak zone changes since out 1829. In this research, to position of Lokon mountain magma chamber and internal structure variations weak zone Lokon mountain. This study uses secondary data from PVMBG post PGA Lokon -Mahawu Kakaskasen, Tomohon. Results and analysis are used as a source of disaster mitigation and development of science volcanology. Keywords: Mount Lokon weak zone, Mount Lokon.
PENENTUAN LOKASI PERGERAKAN MAGMA GUNUNG API SOPUTAN BERDASARKAN STUDI SEBARAN HIPOSENTER GEMPA VULKANIK PERIODE MEI 2013 – MEI 2014 Sepry Dawid; Ferdy Ferdy; Guntur Pasau
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 15 Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.75 KB) | DOI: 10.35799/jis.15.2.2015.9222

Abstract

PENENTUAN LOKASI PERGERAKAN MAGMA GUNUNG API SOPUTAN BERDASARKAN STUDI SEBARAN HIPOSENTER GEMPA VULKANIK PERIODE MEI 2013 – MEI 2014 ABSTRAK Gunung api Soputan merupakan gunungapi type strato yang aktif hingga saat ini. Aktifitasnya diduga dimulai pada masa plistosen bawah (kurang lebih 1,8 juta tahun yang lalu). Gempa vulkanik merupakan gempa yang terjadi akibat aktivitas gunungapi. Hal ini disebabkan oleh pergerakan magma ke atas di dalam gunungapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak hiposenter gempa vulkanik serta mengetahui letak pergerakan magma Gunung Soputan. Prinsip dari penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data gempa vulkanik periode Mei 2013 – Mei 2014 yang berupa data sekunder dari hasil rekaman (seismogram) Gunung Soputan pada 3 stasiun seismometer yaitu stasiun Aesoput, Winorangian, dan Silian. Data gempa diolah dengan menggunakan software seismologi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi hiposenter gempa vulkanik Gunungapi Soputan menyebar pada daerah  kubah lava dan cenderung kearah barat laut, dengan kedalaman 100 m –– 8000 m di bawah kubah lava. Dari hasil analisa hiposenter diketahui terjadi pergerakan magma oleh gempa vulkanik dalam (VA), hal ini disebabkan posisi hiposenter yang naik menuju kubah lava. Kata Kunci: Gunung Soputan, Hiposenter, dan Pergerakan Magma  ABSTRACT Soputan volcano is strato volcano that active till today. Its activity supposed began at down Pleistocene (1,8 million years ago). Volcanic earthquake is one of matter that caused by volcano. This happened because magmatic movement inside volcano. This research aimed to know location of hypocenter also to know location of magmatic movement Soputan volcano. Principles from this researchis conducted by analyzing volcanic earthquake data at May 2013 to May 2014 that consist secondary data from recording data (seismogram) volcano Soputan on 3 stations seismometer are Aesoput station, Winorangian, and Silian. The earthquake data processed using seismologic software. Result researchis shows that distribution of hypocenter volcanic earthquake soputan volcano scattered at lava dome area and inclined to northwest, that located on depth 100 m to 8000 m from lava dome. Result from hipocenter analyse to find a magmatic movement by deep volcanic earthquake (VA), this happened because position of hypocenter up movement to lava dome. Keywords: Mount Soputan, Hipocenter, and Magmatic Movement
ANALISIS TINGKAT SEISMISITAS DAN TINGKAT KERAPUHAN BATUAN DI MALUKU UTARA Vienda Gaby Lumintang; Guntur Pasau; Seni J Tongkukut
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 15 Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.509 KB) | DOI: 10.35799/jis.15.2.2015.9224

Abstract

ANALISIS TINGKAT SEISMISITAS DAN TINGKAT KERAPUHAN BATUAN DI MALUKU UTARA ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk menentukan tingkat seismisitas dan tingkat kerapuhan batuan melalui perhitungan nilai a dan b secara spasial di Maluku Utara menggunakan katalog gempa ANSS tahun 1963-2015 dengan metode maksimum likelihood, menghitung kemungkinan waktu terjadinya kembali gempa bumi merusak secara spasial, serta untuk menenentukan daerah-daerah yang sangat rawan berpotensi gempa merusak di wilayah Maluku Utara. Perhitungan nilai a dan b dari data ANSS untuk wilayah Maluku Utara menunjukkan besar nilai b adalah berkisar pada 0,75-1,5 dan nilai a adalah berkisar pada 6,5-10. Periode ulang gempa bumi untuk wilayah Maluku Utara dengan magnitude Mw = 6,5 adalah 3-19 tahun, gempa dengan magnitude Mw = 7 adalah 5-52 tahun, dan gempa dengan magnitude Mw = 7,5 adalah 15-140 tahun. Daerah-daerah yang berpotensi mengalami gempa bumi merusak adalah wilayah Laut Maluku, Ternate, Tidore, sebagian wilayah Kabupaten Halmahera Utara dan Barat, Pulau Kasiruta dan Pulau Obi. Kata kunci: nilai-b, seismisitas, maximum likelihood   ANALYSIS OF SEISMICITY LEVEL AND ROCKS FRAGILITY LEVEL IN NORTH MALUKU ABSTRACT A research has ben conducted to determine the seismicity level and rocks fragility level through spatially calculation of a  value and b value in North Maluku using ANSS earthquake catalog of years 1963-2015 with maximum likelihood method, spatially calculate possible time of  destructive earthquake recurrence, and to determine areas that highly prone to potentially destructive earthquake in North Maluku. A value and b value calculation of ANSS data of North Maluku region shows that b value is in the range of 0.75-1.5 and a value is in the range of 6.5-10. Earthquake repetition period of North Maluku region based on ANSS data with magnitude Mw = 6.5 is 3-19 years, for earthquake with magnitude Mw = 7 is 5-52 years and for earthquake with magnitude Mw = 7.5 is 15-140 years. Areas that potentially have destructive earthquake is Molucca Sea region, Ternate, Tidore, parts of North and West Halmahera District, Kasiruta Island and Obi Island. Keywords: b value, seismicity, maximum likelihood
ANALISIS PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN RUMUSAN ESTEVA DAN DONOVAN (Studi Kasus Pada Semenanjung Utara Pulau Sulawesi) Cloudya Gabriella Kapojos; Gerald Tamuntuan; Guntur Pasau
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 15 Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.475 KB) | DOI: 10.35799/jis.15.2.2015.9225

Abstract

ANALISIS PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DENGAN MENGGUNAKAN RUMUSAN ESTEVA DAN DONOVAN (Studi Kasus Pada Semenanjung Utara Pulau Sulawesi) ABSTRAK Telah dilakukan analisis percepatan tanah maksimum di semenanjung utara Pulau Sulawesi dengan menggunakan rumusan Esteva dan rumusan Donovan. Data yang digunakan adalah data gempa bumi tektonik yang terjadi di sekitar semenanjung utara Pulau Sulawesi pada periode tahun 2008 – 2014. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan nilai percepatan tanah dari rumusan Esteva dan rumusan Donovan memiliki pola perubahan yang sama terhadap jarak. Nilai percepatan tanah menurut rumusan Donovan lebih tinggi dibandingkan dari rumusan Esteva. Perbandingan dengan data akselerograf mengindikasikan bahwa rumusan Esteva lebih cocok digunakan dalam mengestimasi percepatan tanah maksimum di semenanjung utara Pulau Sulawesi. Hasil pemetaan sebaran percepatan tanah maksimum menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Minahasa Utara berada pada zona dengan resiko yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya di semenanjung utara Pulau Sulawesi. Kata Kunci :Percepatan tanah maksimum, gempa bumi, semenanjung utara Pulau Sulawesi ANALYSIS OF PEAK GROUND ACCELERATION USING ESTEVA AND DONOVAN FORMULATIONS (A Case Study On The Northern Part of Sulawesi) ABSTRACT Peak ground acceleration on the northern part of Sulawesi Island has been analysis by using Esteva and Donovan formulations. We use tectonic earthquake data that occurred around the northern part of Sulawesi Island during period of 2008 till 2014. The results showed that both Esteva and Donovan formulations have the similar pattern on changes of peak ground acceleration to the distance. Value of peak ground acceleration calculated with Donovan method higher than Esteva method. Comparison between empirical formula results and accelerograf data show that Esteva formulation more suitable for use in estimating the peak ground acceleration in the northern part of Sulawesi Island. Distribution of peak ground acceleration indicate that the earthquake impact on North Minahasa Regency is higher than other regions in northern part of Sulawesi island. Keynotes: Peak Ground Acceleration, Earthquake, Northern Part of Sulawesi Island