Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ETIKA BERINTERNET (NETIKET) DALAM KOMUNIKASI DARING DI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN Inayatul Ulya Ahyati; Huda Sya’rawi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etika berinternet atau yang bisa disingkat dengan Netiket adalah etika atau aturan dalam berkomunikasi dan berinteraksi menggunakan internet, komunikasi ini memiliki tatacara/ aturan yang tidak jauh berbeda dari komunikasi di dunia nyata. Penerapan netiket sangat penting di perguruan tinggi, ini dikarenakan mahasiswa yang menggunakan internet terus meningkat dari tahun ke tahun akan tetapi tidak semua mahasiswa siap dan bisa melakukan komunikasi daring yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan netiket dalam komunikasi secara daring di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban). Penerapan netiket sangat penting untuk meningkatkan kualitas interaksi dalam berkomunikasi daring. Penelitian ini menerapkan jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Ukuran sampel ditentukan menggunakan metode Isaac & Michael, jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 256 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner. Instrumen kuesioner dibuat dengan Google Form dibagikan secara sampling kepada mahasiswa aktif Poliban, selanjutnya data akan dianalis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa tingkat penerapan netiket mahasiswa di Poliban mencapai angka 72,8%, skor ini tergolong dalam kategori tinggi dalam menerapkan netiket. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa sudah menerapkan netiket dalam komunikasi daring. Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan netiket mahasiswa sudah dalam kategori tinggi tetapi pemahaman tentang Netiket haruslah diterapkan sebagai pengetahuan dan menjadi salah satu kompetensi yang melekat pada mahasiswa.
Etika Berinternet (Netiket) untuk Meningkatkan Literasi Digital Pelajar di SMAN 2 Banjarmasin: Internet Ethics (Netiquette) to Improve Student Digital Literacy at SMAN 2 Banjarmasin Inayatul Ulya Ahyati; Huda Sya’rawi; Linda Permanasari
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i2.4151

Abstract

Internet ethics (netiquette) is one indicator of digital ethical competence in digital literacy. Schools are one of the targets of the digital literacy program promoted by the government, although they have participated in the digital literacy program, not all schools in Banjarmasin understand what is meant by internet ethics. SMAN 2 Banjarmasin (SMADA) is a partner in this program, which is also one of the schools whose students have never received socialization/material about internet ethics. Based on that problems, this community service program is carried out by socializing internet ethics to improve students' digital literacy at SMADA. At the end of the socialization session, students will have evaluation about internet ethics. This session was held to find out the extent of their understanding about netiquette. Based on evaluation results, SMADA’s students understand the material that has been delivered. Students are able to assess whether or not they have implemented internet etiquette. This internet ethics socialization made students understand the importance of applying internet ethics. They understand what to upload or not when using social media and other digital tools.