Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Kombinasi Antidiabetik antara Ekstrak Kulit Durian dan Acarbose dengan Perhitungan Combination Index dalam Penghambatan Kerja Enzim α-Amilase Mahfur Isfa; Muhammad Walid
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 01 Juli 2019
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.815 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v16i1.4482

Abstract

Hiperglikemia adalah suatu gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah melebihi batas normal (> 120 mg/dL). Pengelolaan dan pencegahan DM dilakukan melalui pengaturan kadar glukosa yang baik. Terapi menggunakan obat sintetis seperti acarbose memiliki efek samping yang merugikan salah satunya adalah gangguan fungsi hati. Terapi dengan menggunakan obat alam juga memiliki kelemahan yaitu dosis penggunaan yang sangat besar untuk mencapai target terapi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek kombinasi antara ekstrak kulit durian dan acarbose dengan perhitungan combination index dalam penghambatan enzim α-amilase. Metode penelitian ini termasuk dalam metode penelitian eksperimental. Diawali dengan pembuatan ekstrak etanol kulit durian dengan metode maserasi, pengujian efek antidiabetik dalam penghambatan kerja enzim α-amilase, dilanjutkan dengan perhitungan combination index menggunakan software compusyn. Ekstraksi yang dilakukan memperoleh rendemen sebesar 14,96%. Selanjutnya ekstrak tersebut diuji daya hambatnya terhadap enzim α-amilase, dimana nilai IC50 yang dihasilkan sebesar 731,05 ppm. Daya hambat acarbose terhadap enzim α-amilase menunjukkan IC50 yang diperoleh sebesar 0,45 ppm. IC50 yang diperoleh menjadi landasan dalam menentukan besaran konsentrasi dari masing masing zat aktif yang akan dikombinasikan. Hasil perhitungan combination index antara ekstrak etanol kulit durian dan acarbose diperoleh >1, sehingga termasuk dalam kategori antagonis.
Studi In Silico Kandungan Senyawa Daun Srikaya (Annona squamosa L.)Terhadap Protein Dihydrofolate Reductase Pada Mycobacterium tuberculosis Nur Cholis Endriyatno; Muhammad Walid
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v19i1.18044

Abstract

Tuberculosis is caused by the Mycobacterium tuberculosis. Tuberculosis is one of the problems in the world, especially the problem of resistance which requires the search for new alternative drugs, one of which is from natural compounds.In silico studies with molecular docking method can be used as a preliminary test to assess the potency of a natural compound. In this study, the target proteins were Dihydrofolate Reductase: 4KL9 and 4KM2 with the original P33 and ATR ligands on Mycobacterium tuberculosis. Dihydrofolate reductase is a protein that has an important role in nucleotide biosynthesis, and has become a target for antibacterial drugs. The natural compounds tested were anonaine, asimilobine, and corypalmine contained in soursop leaves. The molecular docking results showed that the three compounds had docking score, especially for the 4KL9 target protein, which was lower than the original ligand. A lower value means that the binding of the ligand and target protein is stronger than that of the native ligand. The three compound ligands on the target protein 4KM2 have a higher docking score  than the original ligand, meaning that the binding of the three ligands is not as strong as the original ligand, but the values are not far apart. In addition, there are similar residues involved from the original ligand and the ligands of the three compounds to the target protein. Therefore, it can be concluded based on an in silico study of the content of anonaine, asimilobine, and corypalmine compounds that may have antituberculosis activity.
IMUNOMODULATOR DARI HERBAL Muhammad Walid; Luluk Izzati
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat EDISI KHUSUS DIES NATALIS UNIVERSITAS PEKALONGAN KE-40 APRIL 2021
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.664 KB)

Abstract

Years 2019 the world attended the introduction of a disease caused by a virus corona. The case of the virus corona entered indonesia to third on sunday january 2020.Since then the indonesian government responded to an emergency in march 2020.Before being discovered a vaccine to prevent the disease, people drinking, antibiotics ibuprofen for the pain and vitamin.However in addition to the use of, the village community bandengan pekalongan city use of herbs to boost immunity. Body They are consuming it in the form of herbal medicine among others appointment Temu ireng ( curcuma aeroginosa ), Jinten ( Cuminum cyminum ), Mengkudu (Morinda citrifolia ). Jahe ( Zingiber officinale ), usually they use as the heat on the body and made in the form of a hot drink.The public believe with increasing stamina and a disease caused by a virus corona wo not happen. Keywords : Imunomodulator, Herbal, Stamina
Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Dan Total Fenol Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre Ex a. Froehner) Di Daerah Petungkriyono Pekalongan Muhammad Walid; Dewanti Novela Putri
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 37, No 1 (2023): PENA MARET 2023
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v37i1.2928

Abstract

Coffee is herbs having high economic value which has long been used to drink for a long time in the Pekalongan.Coffee robusta constituting a variety of coffee having distinction from other coffee varieties robusta coffee because quality in stir by means of processing, the climate the planting and growing trees coffee influences the decomposition of a chemical compound which is found in soil and organic influence on the ripening fruit.This report is written with non experimental method, the extraction of coffee beans macerated using ethanol 96 %, a compound of a metabolite secondary identified by test color and chromatography thin layers, the determination of the total phenol done with spektrofotometri UV-Vis and expressed in mg GAE / grams extract.The research results show that robusta coffee beans that grows in Petungkriyono Pekalongan secondary of a metabolite compounds containing an alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, triterpenoid, and phenol.Testing to the total phenol which is found in a seed of the coffee robusta obtained a total value of as much as 565,5 GAE / g. Phenol.
FORMULASI GEL EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) DENGAN BASIS HPMC SERTA UJI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI Nur Cholis Endriyatno; Muhammad Walid; Adi Prayoga; Jenie Sacharissa Davita
HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/herbapharma.v5i1.397

Abstract

Ekstrak etanol 96% daun binahong mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, dan saponin. Senyawa yang terkandung dalam ekstrak tersebut memiliki peran penting dalam penyembuhan luka bakar pada kulit. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan formula gel ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dengan variasi gelling agent HPMC dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7%. Kualitas dan efektivitas gel dievaluasi dengan melihat pengaruh konsentrasi HPMC pada sifat fisik gel dan lama penyembuhan luka bakar pada kulit punggung kelinci jantan New Zealand White. Hasil evaluasi formula gel ekstrak daun binahong menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi HPMC sebagai gelling agent pada formulasi gel ekstrak daun binahong berpengaruh pada peningkatan pH, viskositas, dan daya lekat serta penurunan pada saya sebar gel. Semakin rendah konsentrasi HPMC maka efektifitas penyembuh luka bakar gel ekstrak daun binahong sebagai semakin efektif yaitu FI (3%) 19 hari, FII (5%) 21 hari, dan FIII (7%) 25 hari. Formula terbaik gel ektrak daun binahong yaitu dengan konsentrasi HPMC 3% dengan pertimbangan evaluasi sifat fisik gel dan efek penyembuhan luka bakar paling cepat.
Formulasi Sediaan Mouthwash Ekstrak Daun Bakau (Rhizophora Apiculata Blum) Khafid Mahbub; Muhammad Walid; Famila Mutiananda; Nur Fatoni
Jurnal Farmasetis Vol 12 No 3 (2023): Jurnal Farmasetis: Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/far.v12i3.960

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu bagian yang menentukan manusia. Data hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS, 2018) menunjukkan bahwa 57,6% penduduk  Indonesia mengalami permasalahan mulut dan gigi. Kurangnya kebersihan mulut dapat menyebabkan beberapa penyakit pada gigi salah satunya yaitu karies gigi. Karies gigi terjadi karena fluktuasi pH pada plak gigi yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat sediaan formulasi sediaan mouthwash dengan berbagai konsentrasi humektan yaitu gliserin. metode penelitian ini yaitu penelitian eksperimental. Pembuatan ekstrak etanol daun bakau dengan metode ekstraksi maserasi, dan dilanjutkan dengan skrining fitokimia. Selanjutnya dibuat formulasi sediaan mouthwash dengan variasi konsentrasi gliserin yaitu 5%, 10% dan 15% sebagai humektan. Evaluasi hasil formulasi meliputi, uji organoleptis, uji viskositas, uji PH, uji kekeruhan dan uji kesukaan (hedonik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi gliserin tidak begitu berpengaruh terhadap hasil organoleptis. Nilai pH menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi maka pH sediaan semakin meningkat, akan tetapi dari ketiga konsentrasi hasil yang didapatkan masih dalam rentang pH normal mulut yaitu 5-7. Hasil viskositas menunjukkan bahwa peningkatan gliserin dapat meningkatkan nilai viskositas, hal tersebut karena konsentrasi gliserin yang lebih banyak akan. Hasil stabilitas Cycling test menunjukkan bahwa formula 1 dan 3 mengalami peruabahan warna mulai siklus ke-5, sedangkan formula 2 stabil tidak terjadi perubahan sampai siklus ke-6, menunjukkan bahwa formula 2 merupakan formula yang paling stabil.
Obat-Obatan Herbal (Herbal Medecine) Untuk Peningkatan Imunitas Dalam Menghadapi Musim Pancaroba Muhammad walid; Nur Cholis Endriyatno; Nur Susanti; Marta Widhi Astuti; Irena Trihawa
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i1.108

Abstract

Latar Belakang: Pancaroba merupakan musim peralihan antara musim hujan ke musim kemarau atau kebalikanya. Disaat peralihan dua musim tersebut terjadi perbedaan tekanan udara sehingga berpengaruh terhadap daya imunitas tubuh dan dapat mengakibatkan beberapa penyakit. Salah satu cara untuk menjaga imunitas tubuh agar imunitas tetap stabil adalah dengan menggunakan herbal medicine.  Imunomodulator dari herbal merupakan bahan alamiah yang berasal dari tumbuhan yang dapat digunakan untuk menaikkan atau mengembalikan keseimbangan sistem imun tubuh  dengan cara memperbaiki fungsi sistem imun dengan mekanisme perangsangan pada sistem imun. Pada dasarnya masyarakat telah mengetahui beberapa tanaman dapat digunakan sebagai obat, namun belum banyak yang mengetahui tanaman tersebut dapat digunakan sebagai imunomodulator. Tujuan : Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan edukasi tanaman obat-obatan sebagai imunomodulator pada masyarakat Desa Tanjung Kulon. Metode : Penyuluhan dilakukan dengan metode penyampaian materi dan diskusi secara langsung. Kesimpulan :  Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai herbal medicine yang dilakukan di Desa Tanjung Kulon berjalan lancar danmasyarakat dapat memahami dan tertarik dengan tanaman obat sebagai pengingkat imunitas tubuh atau imunomodulator.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA KOMBINASI CEFOTAXIM-THIAMFENICOL PADA PASIEN PEDIATRI PENDERITA DEMAM TIFOID DI RAWAT INAP RSU BUDI RAHAYU TAHUN 2016 Mey Prawesti; Anita Mursiany; Muhammad Walid
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 1, No 01 (2022): BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v1i01.2108

Abstract

ABSTRAK Penggunaan terapi antibiotika kombinasi pada pasien pediatri dipertimbangkan dengan alasan untuk memperluas spektrum aktivitas terapi, mendapatkan sinergisme dan mencegah resistensi dimana penggunaan antibiotika kombinasi dengan mekanisme kerja yang berbeda efektif dalam pencegahan resistensi. Pemakaian antibiotika kombinasi cefotaxim- thiamfenikol pada pasien pediatri penderita demam tifoid di rawat inap di RSU Budi Rahayu sebanyak 50% pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotika kombinasi cefotaxim dan thiamfenikol pada pasien pediatri di RSU Budi Rahayu pada tahun 2016.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan rancangan penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan mengolah data rekam medis pada pasien pediatri yang di rawat inap di RSU Budi Rahayu pada tahun 2016. Kata kunci   :   Antibiotika   kombinasi1, cefotaxim-thiamfenikol2,   pediatri,   demam   tifoid3
Penyuluhan Dagusibu Kepada Dharma Wanita Pekalongan Barat Musa Fitri Fatkhiya; Muhammad Walid; Mahfur Mahfur
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v3i1.2607

Abstract

DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) adalah jenis program yang membahas terkait pengelolaan obat dengan baik dan benar yang diusung oleh Apoteker di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi kejadian atau kasus penyalahgunaan obat yang kerap terjadi di Indonesia. Pengetahuan terkait DAGUSIBU perlu diketahui oleh seluruh kalangan Masyarakat baik anak-anak, remaja ataupun dewasa khususnya pengetahuan yang baik dari seorang ibu rumah tangga. Masyarakat mendapatkan obat melalui resep dokter ataupun obat bebas dan obat bebas terbatas yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu Dharma Wanita Pekalongan Barat terkait DAGUSIBU. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Kegiatan dilakukan di kelurahan Podosugih Kota Pekalongan pada tanggal 8 Agustus 2023 dan dihadiri sebanyak 50 peserta ibu-ibu dari Dharma Wanita Pekalongan Barat. Diharapkan melalui kegiatan ini, pengetahuan terkait pengelolaan obat dapat meningkat dan Masyarakat dapat mengimplementasikan secara langsung.