<![CDATA[Keterampilan bepikir kritis (KBK) dan kemandirian belajar siswa merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan dengan proses pembelajaran. Rendahnya kemandirian belajar siswa berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan pembelajaran. Keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar dapat ditingkatkan melalui teknik pembelajaran menggunakan model project based learning. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan model PjBL pada pembuatan koloid untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa di MAN 1 Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian ini siswa kelas XI IPA2 sebagai kelas kontrol dan XI IPA4 kelas eksperimen yang berdistribusi normal dan memiliki variansi yang sama. Instrumen penelitian ini adalah soal tes KBK dan angket kemandirian belajar. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model PjBL dapat meningkatkan KBK siswa dengan skor rata-rata N-gain 61 kategori sedang. Skor rata-rata N-gain KBK siswa per-indikator >70 termasuk ke dalam kategori tinggi. Hasil pengujian hipotesis KBK siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05. kesimpulan tersebut menginformasikan bahwa KBK siswa kedua kelas tersebut berbeda nyata. Hasil analisis kemandirian belajar siswa diperoleh skor rata-rata N-gain 63 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Skor rata-rata N-gain kemandirian belajar siswa perindikator adalah 0,6 yang tergolong ke dalam kategori sedang. Hasil uji hipotesis kemandirian belajar siswa pada kelas ekperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig(2-tailed) 0,000 < 0,05. Kemandirian belajar siswa kedua kelas tersebut berbeda nyata. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa model PjBL mampu meningkatkan KBK dan kemandirian belajar lebih baik dibandingkan pada kelas kontrol.]]>
