Saipul Hamdi
University of Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pemerintah Membantu Pekerja Migran Dalam Mengatasi Dampak Covid-19 Di Suralaga, Lombok Timur Saipul Hamdi; Syarifuddin; Oryza Pneumatica Indrasari; Ega Erlina
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 17 No 2 (2022): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOLUME 17 NOMOR 2 DESEMBER 2022
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v17i2.289

Abstract

The economic viability of migrant families who depend on remittances is currently very fragile due to the Covid-19 pandemic, mainly migrants who provide for their families. When migrant workers have a lot of dependents, it makes the household's financial status worse and makes this predicament worse. The management of remittances on productive matters is also subpar in the families of Indonesian migrant workers. This article examines the socioeconomic circumstances of migrant workers to learn how Indonesian migrant workers overcame the financial crisis brought on by the Covid-19 outbreak. This article also intends to look into local government initiatives to support employees in resolving these socioeconomic repercussions and the socioeconomic impacts on migrant workers. The study was carried out over six months (January–June 2022) utilizing qualitative research approaches, including interviews, focus groups, FGDs, and data collection documentation in the field. In this study, 30 informants—15 men and 15 women—made up the sample. According to the research findings, migrant workers have techniques for surviving during a pandemic, such as leveraging the agriculture and livestock sectors. Additionally, the local administration gives migrant workers special consideration by providing direct financial help, cash social assistance, and MSME training. Akibat pandemi Covid-19, kondisi keberlangsungan ekonomi keluarga migran yang bergantung pada pengiriman remitansi saat ini sangat rentan, khususnya migran yang memenuhi kebutuhan keluarganya. Kondisi ini diperparah ketika pekerja migran memiliki jumlah tanggungan yang banyak dan memperburuk situasi keuangan rumah tangga. Pada saat yang bersamaan, keluarga pekerja migran Indonesia tidak maksimal dalam mengelola remitansi pada hal-hal yang bersifat produktif. Melihat kondisi sosial-ekonomi pekerja migran tersebut maka artikel ini juga berupaya untuk mengetahui strategi-strategi pekerja migran Indonesia untuk keluar dari krisis ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menginvestigasi dampak sosial ekonomi pekerja migran dan langkah-langkah pemerintah daerah untuk membantu pekerja dalam mengatasi dampak sosial-ekonomi tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan (Januari-Juni 2022) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi-partisipasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi dalam pengambilan data di lapangan. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 30 informan yakni 15 laki-laki dan 15 perempuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pekerja migran memiliki strategi untuk dapat bertahan hidup di tengah masa pandemi, seperti memanfaatkan sektor pertanian dan peternakan. Pemerintah desa juga juga memberikan perhatian khusus kepada PMI dengan bantuan seperti BLT, BST, dan pelatihan UMKM.
Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 dan Implementasi Kebijakan Oleh Pemerintah Desa Di Masbagik, Lombok Timur Saipul Hamdi; Lalu Wiresapta Karyadi; Abdul Ali Mutammima Amar Alhaq; Nurul Haromain
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 18 No 1 (2023): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOLUME 18 NOMOR 1 JUNI 2023
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v18i1.327

Abstract

This research aims to investigate the policies implemented by the Masbagik Utara Baru village government in dealing with the community's economic crisis caused by Covid-19. This study was conducted for six months in Masbagik Utara Baru, East Lombok. (January-June 2022). This study employed a qualitative method with a case study approach. The research uses Participant observation, in-depth interviews, and study documentation as data collection methods. The findings revealed that Covid-19 reduces business activities, affecting household income, job creation, and business opportunities. The village government's efforts include utilizing village-owned enterprises to assist in developing community businesses through direct cash assistance, socialization about the adverse effects of Covid-19, and community economic development strategies during Covid-19. Thus, the community's response to the village's policy execution is positive. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan memiliki hak untuk membuat dan mengatur kehidupan masyarakat. Penelitian ini membahas tentang implementasi kebijakan oleh Pemerintah Desa Masbagik Utara Baru dalam penanganan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Secara khusus penelitan ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, upaya pemerintah desa mengatasi masalah ekonomi akibat pademi Covid-19 dan respons masyarakat terhadap implementasi kebijakan pemerintah desa. Penelitian ini dilakukan di Desa Masbagik Utara Baru, Lombok Timur selama enam bulan (Januari-Juni 2022). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dengan menerapkan observasi-partisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan berkurangnya kegiatan usaha produktif masyarakat, berkurangnya tingkat pendapatan tenaga kerja anggota rumah tangga, serta berkurangnya kesempatan kerja dan peluang usaha. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa di antaranya adalah memanfaatkan Bumdes untuk membantu usaha warga, memberikan BLTD, melakukan sosialiasasi tentang dampak bahaya Covid-19 dan pengembangan ekonomi masyarakat dalam rangka mengatasi dampak pandemi Covid-19 ini. Adapun respons masyarakat terhadap implementasi kebijakan cukup baik terlihat dari adanya masyarakat yang mengetahui implementasi dan mentaati implementasi kebijakan tersebut.