Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Investigation of Structures, Vibrational Spectra, and Morphological Characteristics of Undoped and Cobalt-doped Ni-Zn Ferrite Joko Utomo; Robi Kurniawan; Muhammad Reyza Arief Taqwa; Bakhrul Rizky Kurniawan; Nur Elma Ayu Wahyuni; Adulsman Sukkaew
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering) Vol 7, No 1 (2022): JPSE (Journal of Physical Science and Engineering)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Undoped and Co-doped Nickel Zinc ferrite (NiZnFe2O4) have been successfully prepared using the coprecipitation method with the further annealing treatment at 600 ºC. The structure, image, and vibrational spectra of the materials were investigated respectively by XRD, TEM, and FTIR characterizations. Based on XRD characterization results, both undoped and Co-doped Ni – Zn ferrite possesses a single-phase formation, namely spinel structure without any impurities from other phases. The lattice parameters of Co-doped Ni – Zn ferrite is 8.419 nm which is higher than undoped Ni – Zn ferrite (8.409 nm). Meanwhile, the average particle size obtained based on the results of the TEM characterization is 14.4 nm with slight agglomeration. The results of FTIR characterization on all samples provide information on the presence of metal ion vibrations at frequency bands about 493.78 cm-1 located at the tetrahedral and 514.99 cm-1 occupied at octahedral sites. Those frequency ranges confirmed that both samples have spinel structures.DOI: 10.17977/um024v7i12022p051
Investigation of Optical Properties and Electronic Transfer of Temperature-Dependent ZnO Nanocolumnars Grown by DC Sputtering Robi Kurniawan; Intan Salsabila Mauludina Sari; Isnaini Yulianingtyas; Joyuhan Putra Setyawan; Ibrahim Nur Afrizal Dahlan M.; Resti Marlina; Joko Suwardy
JPSE (Journal of Physical Science and Engineering) Vol 7, No 2 (2022): JPSE (Journal of Physical Science and Engineering)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The morphology of zinc oxide (ZnO) can determine the distribution of defects in the system, which plays an important role in determining its optical and electronic properties. Here, we investigate the optical and electronic transfer properties of different ZnO surface morphologies. ZnO nanocolumnar was synthesized by direct-current (DC) sputtering followed by annealing using a ratio of T/Tm are 0.15, 0.20, and 0.25. The x-ray diffraction (XRD) results show that an increase in annealing temperature causes an increase in crystal size accompanied by a decrease in lattice strain. Furthermore, the surface morphology of the sample changed with increasing annealing temperature treatment, following the structural zone model. The optical and electronic transfer properties of the samples were investigated in three regions; region 1 (T/Tm is 0.15), region 2 (T/Tm is 0.20), and region 3 (T/Tm is 0.25) using optical modeling. The highest surface electronic transfer was noted in region 2, which is indicated by the highest surface energy loss function (SELF). This research can provide a good understanding in designing optoelectronic systems based on their morphological features.DOI: 10.17977/um024v7i22022p086
Optimasi Tegangan Akselerasi pada Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDX) untuk Pengamatan Morfologi Sampel Biologi Halimahtus Sahdiah; Robi Kurniawan
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v6i2p117-123

Abstract

Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDX) merupakan metode yang yang digunakan untuk pengamatan morfologi permukaan dan unsur kandungan berbagai jenis sampel padat dengan prinsip tembakan elektron. Keunggulan pengamatan perbesaran tinggi dan kemampuan deteksi unsur kandungan mulai dari unsur organik hingga anorganik menyebabkan penggunaannya sangat luas termasuk dalam pengamatan sampel biologi. Di Laboratorium Mineral dan Material Maju FMIPA telah banyak mendapat permintaan pengamatan sampel biologi menggunakan SEM-EDX. Akan tetapi, dalam penerapan pengondisian sampel biologi seringkali mendapati kendala hasil yang kurang maksimal. Pada sampel biologi tentu saja tidak hanya pengondisian sampel yang harus diperhatikan, melainkan juga faktor-faktor penting lainnya yaitu pengondisian peralatannya seperti tegangan akselerasi yang digunakan. Untuk didapatkan hasil yang maksimal, tegangan akselerasi sangatlah penting, faktor ini menentukan besarnya energi dan kedalaman tembakan elektron yang mengenai sampel. Dengan kondisi sampel yang kurang stabil namun diinginkan hasil morfologi yang maksimal serta unsur kandungan lengkap maka perlu dilakukan pengamatan dan penentuan optimalisasi tegangan akselerasi pada SEM EDX untuk pengamatan sampel biologi. Pada tulisan ini dilakukan pembahasan penentuan optimalisasi tegangan akselerasi pada pengamatan sampel biologi menggunakan tegangan akselerasi 5 kV hingga 30 kV. Hasil analisa SEM sampel biologi menunjukkan fenomena charging pada tegangan lebih dari 15 kV dan hasil analisa EDX menunjukkan pada tegangan kurang dari 15 kV beberapa kandungan unsur tidak terbaca.
Sintesis Hydroxyapatite Nanoparticle dari Limbah Cangkang Bekicot dan Aktivitas Antibakterinya sebagai Kandidat Material Biomedis Ainun Nikmah; Robi Kurniawan
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Sains dan Edukasi Sains (In Press)
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis n-HAp (Hydroxyapatite nanoparticle) secara alami dari limbah cangkang bekicot dan mengevaluasi aktivitas antibakterinya sebagai kandidat material biomedis. Limbah cangkang bekicot telah diidentifikasi sebagai sumber potensial untuk memperoleh n-HAp, yaitu salah satu material bioaktif yang memiliki aplikasi luas dalam bidang biomedis. Proses sintesis n-HAp dilakukan menggunakan metode sol-gel dan dikarakterisasi dengan menggunakan teknik analisis FTIR, XRD, dan SEM. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa n-HAp yang dihasilkan memiliki kesesuaian yang baik terhadap data model. Lebih lanjut, pembentukan n-HAp dari cangkang bekicot juga dikonfirmasi dengan FTIR. Keberhasilan sintesis ini ditandai dengan adanya vibrasi pita P-O dari tetrahedral PO4 disekitar bilangan gelombang 1062 cm-1. Gugus karbonat CO32− pada spektra IR juga diidentifikasi dengan kuat pada bilangan 1460 cm−1.  Selain itu, berdasarkan analisis SEM, ukuran partikel n-HAp berada dikisaran 43,2 nm. Untuk menunjang potensi aplikasinya sebagai material biomedis, uji aktivitas antibakteri juga dilakukan pada bakteri Staphylococcus aureus melalui metode sumuran agar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa n-HAp memiliki zona hambat sebesar 5 mm dan menunjukkan potensi aktivitas antibakteri yang cukup baik. Hal ini dikaitkan dengan keberadaan mineral Ca2+ (kalsium) dan Na+ (natrium) yang terkandung pada n- Hap. Kehadiran ion kalsium dan natrium ini dapat mengganggu keseimbangan ion dalam sel dan mengganggu berbagai proses biologis dalam sel bakteri,sehingga, aktivitas metabolisme dan reproduksi bakteri dapat terganggu dan  mengakibatkan penghambatan pertumbuhan bakteri.