Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis n-HAp (Hydroxyapatite nanoparticle) secara alami dari limbah cangkang bekicot dan mengevaluasi aktivitas antibakterinya sebagai kandidat material biomedis. Limbah cangkang bekicot telah diidentifikasi sebagai sumber potensial untuk memperoleh n-HAp, yaitu salah satu material bioaktif yang memiliki aplikasi luas dalam bidang biomedis. Proses sintesis n-HAp dilakukan menggunakan metode sol-gel dan dikarakterisasi dengan menggunakan teknik analisis FTIR, XRD, dan SEM. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa n-HAp yang dihasilkan memiliki kesesuaian yang baik terhadap data model. Lebih lanjut, pembentukan n-HAp dari cangkang bekicot juga dikonfirmasi dengan FTIR. Keberhasilan sintesis ini ditandai dengan adanya vibrasi pita P-O dari tetrahedral PO4 disekitar bilangan gelombang 1062 cm-1. Gugus karbonat CO32− pada spektra IR juga diidentifikasi dengan kuat pada bilangan 1460 cm−1. Selain itu, berdasarkan analisis SEM, ukuran partikel n-HAp berada dikisaran 43,2 nm. Untuk menunjang potensi aplikasinya sebagai material biomedis, uji aktivitas antibakteri juga dilakukan pada bakteri Staphylococcus aureus melalui metode sumuran agar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa n-HAp memiliki zona hambat sebesar 5 mm dan menunjukkan potensi aktivitas antibakteri yang cukup baik. Hal ini dikaitkan dengan keberadaan mineral Ca2+ (kalsium) dan Na+ (natrium) yang terkandung pada n- Hap. Kehadiran ion kalsium dan natrium ini dapat mengganggu keseimbangan ion dalam sel dan mengganggu berbagai proses biologis dalam sel bakteri,sehingga, aktivitas metabolisme dan reproduksi bakteri dapat terganggu dan mengakibatkan penghambatan pertumbuhan bakteri.