p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KOMUNIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : KOMUNIKA

Pemaknaan Aksi Super Damai 212 dan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Umat Islam di Indonesia Nurprapti Wahyu Widyastuti; Haifa Mujahida; Abdelrahman Ali
KOMUNIKA Vol 5, No 1 (2022): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.486 KB) | DOI: 10.24042/komunika.v5i1.12700

Abstract

Aksi Bela Islam Super Damai 212 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta diikuti oleh umat muslim dari berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan semangat persatuan umat Islam Indonesia. Prakarsa kemandirian ekonomi diawali dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Metoda fenomenologi digunakan untuk meneliti kondisi pasca aksi 212 dengan tujuan untuk menggambarkan motif, pengalaman serta makna yang dirasakan oleh para peserta dan simpatisan Aksi 212. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumentasi. Temuan penelitian dianalisis dengan menggunakan perangkat teori fenomenologi dan teori interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta dan simpatisan Aksi 212 memaknai aksi tersebut sebagai wadah pemersatu umat Islam sehingga melahirkan gerakan ekonomi yaitu berdirinya 212 mart. Produk UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas. Para simpatisan berpartisipasi dalam proses kebangkitan ekonomi umat dengan menjadi anggota koperasi Syariah 212 dan menjadi konsumen yang loyal dengan melakukan belanja dan pembelian produk di 212 Mart.
Pemaknaan Aksi Super Damai 212 dan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Umat Islam di Indonesia Nurprapti Wahyu Widyastuti; Haifa Mujahida; Abdelrahman Ali
KOMUNIKA Vol 5, No 1 (2022): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v5i1.12700

Abstract

Aksi Bela Islam Super Damai 212 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta diikuti oleh umat muslim dari berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan semangat persatuan umat Islam Indonesia. Prakarsa kemandirian ekonomi diawali dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Metoda fenomenologi digunakan untuk meneliti kondisi pasca aksi 212 dengan tujuan untuk menggambarkan motif, pengalaman serta makna yang dirasakan oleh para peserta dan simpatisan Aksi 212. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumentasi. Temuan penelitian dianalisis dengan menggunakan perangkat teori fenomenologi dan teori interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta dan simpatisan Aksi 212 memaknai aksi tersebut sebagai wadah pemersatu umat Islam sehingga melahirkan gerakan ekonomi yaitu berdirinya 212 mart. Produk UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas. Para simpatisan berpartisipasi dalam proses kebangkitan ekonomi umat dengan menjadi anggota koperasi Syariah 212 dan menjadi konsumen yang loyal dengan melakukan belanja dan pembelian produk di 212 Mart.