Anharudin
Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia,

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Risiko Kardiovaskuler Menggunakan Metode Framingham, WHO Chart dan ASCVD Pada Pekerja PT. X Tahun 2021: Comparison of Cardiovascular Risk Using the Framingham Method, WHO Chart and ASCVD in PT. X Year 2021 Anharudin; Mila Tejamaya
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.841 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2465

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab kematian nomor satu secara global, dan identifikasi lebih dini terhadap risiko tinggi sangat penting untuk mencegah penyakit CVD dan mengurangi biaya perawatan kesehatan. Mengetahui faktor risiko individu CVD dan memprediksi lebih awal risiko CVD akan membantu manajemen perusahaan mengelola Pekerja berisiko CVD dengan lebih baik. Jurnal ini juga akan mempelajari sensitivitas metode prediksi CVD Framingham Score (FRS) dan ASCVD terhadap WHO. Metode: Desain studi penelitian ini adalah cross-sectional, data sekunder didapat dari 287 Pekerja yang melakukan pemeriksaan kesehatan di PT. X tahun 2021. Faktor risiko CVD dihitung dengan metode FRS, WHO dan ASCVD, juga dianalisis untuk mengetahui signifikansi faktor risiko terhadap potensi terjadinya CVD menggunakan program SPSS version 26 for Windows. Hasil: Penelitian ini melibatkan 278 sampel, terdiri dari 87,8% laki-laki dan 12,2% perempuan. Perhitungan risiko CVD pada sample didapatkan hasil tinggi berdasarkan FRS, WHO dan ASCVD masing-masing sebagai berikut 11,5%, 1,1% dan 2,2%. Semua faktor risiko CVD meliputi gender, usia, kolesterol total, HDL, tekanan darah sistol, status diabetes, status merokok mempunyai pengaruh signifikan pada FRS, sedang WHO yang tidak berpengaruh signifikan pada BMI dan HDL ATP III, untuk ASCVD signifikan hanya pada gender, usia, tekanan darah sistolik dan status merokok.Kesimpulan: Dari penelitian kami didapatkan bahwa ketiga model (FRS, WHO Chart dan ASCVD) memiliki hasil kalkulasi yang berbeda terhadap faktor risiko CVD yangada dimana FRS memprediksi paling banyak beresiko tinggi dibandingkan dengan WHO dan ASCVD. Penelitian kami sejalan dengan beberapa penelitian bahwa metode WHO dan ASCVD mengidentifikasi hanya sedikit jumlah sampel mempunyai risiko CVD yang tinggi. Faktor risiko CVD utama pada penelitian kami yang signifikan pada 3 metode prediksi risiko baik menggunakan FRS, WHO dan ASCVD adalah usia, tekanan darah sistol dan merokok.