Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MISCONCEPTION ANALYSIS OF MATH CLASS VII USING THREE TIER-TEST: ANALISIS MISKONSEPSI MATERI MATEMATIKA KELAS VII MENGGUNAKAN THREE TIER-TEST Akmal Riswandi; Nursalam; Baharuddin
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 10 No 1 (2022): JUNE
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2022v10n1a3

Abstract

This study aims to find out what misconceptions are experienced by students in mathematics material for class VII SMP and to find out what factors cause students' misconceptions in mathematics material for class VII SMP. This type of research is qualitative research using a descriptive method. The research subjects in this study were 8 students of class VII B students of SMPN 46 Makassar with data collection techniques consisting of three tier-test diagnostic tests, interviews, and documentation. Data analysis techniques in this study consisted of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that based on the results of the Three Tier-Test given to class VII B students, it was identified that students experienced misconceptions in algebraic material with the categories of misconceptions and misconceptions (false positive). The majority of misconceptions occur in all algebraic materials, namely: algebraic concepts, algebraic elements, addition operations, subtraction operations, multiplication operations, and division operations. In addition, it was also found that the factors causing the misconceptions of class VII B students of SMPN 54 Makassar, namely the lack of students' ability to understand algebraic concepts in-depth, lack of interest in learning specifically for algebra students, the method often used by teachers, namely the lecture’s method, these making students difficult to understand algebraic material and pre-algebraic concepts.
Persepsi Peserta Didik Terhadap Kemampuan Tenaga Pendidik Dalam Mengaplikasikan Multimetode Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Fisika Zia'ul Khaerul Qasyaf; Sudirman; Baharuddin
Al-Khazini Vol 3 No 2 (2023): OKTOBER (ON PROGRESS)
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-khazini.v3i2.38335

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui gambaran mengenai bagaimana persepsi peserta didik terhadap kemampuan tenaga didik dalam mengaplikasikan multimetode pembelajaran pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri Kabupaten Sinjai. Penelitian yang digunakan adalah mix methode dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri Kabupaten Sinjai, yaitu SMA Negeri 2 Sinjai, SMA Negeri9 Sinjai dan SMA Negeri 12 Sinjai. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 60 orang, dimana setiap sekolah diwakili 20 orang peserta didik. Selanjutnya penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Persepsi peserta didik terhadap kemampuan tenaga pendidik dalam mengaplikasikan multimetode pembelajaran pada mata pelajaran fisika di SMA Negeri Kabupaten Sinjai berada pada kategori baik, dimana tenaga pendidik sudah menggunakan metode pembelajaran yang variatif dalam proses pembelajaran. Namun, ada beberapa metode pembelajaran yang belum maksimal penerapannya, misalnya metode metode eksperimen. 2) Jenis metode pembelajaran yang digunakan tenaga pendidik dalam pelajaran fisika di SMA Negeri Kabupaten Sinjai tergolong beragam. Adapun metode pebelajaran yang digunakan yaitu, metode Drill, Project Based Learning, tanya jawab, metode ceramah, Discovery Learning, diskusi kelompok, dan metode demonstrasi.Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan agar hasil penelitian ini adalah 1) Pertimbangan bagi tenaga pendidik mata pelajaran fisika untuk dapat menggunakan multimetode pembelajaran, agar dapat meningkatkan antusias peserta didik dan hasil belajar peserta didik. 2) Guna penelitian selanjutnya, diharapkan agar peneliti dapat lebih fokus terhadap metode-metode pembelajaran yang digunakan oleh tenaga pendidik.
MENINGKATKAN KESADARAN BERIBADAH MASYARAKAT LANCA MELALUI PROGRAM KULIAH KERJA NYATA UIN ALAUDDIN MAKASSAR Abdul Syatar; Baharuddin; Umi Handayani; Rezki Fauzi Hidayat; Muh Saaid; Suprisal; Ahmad Fadil
Pangulu Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Pangulu Abdi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : PPM LP2M UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/pangabdi.v2i1.34175

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakulikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara disiplioner dan terstruktur. Kegiatan ini merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Metode pendekatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat yaitu Intervensi sosial yang dimana intervensi sosial merupakan upaya perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas dengan asas kekeluargaan dan kemandirian. Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial (individu, kelompok, masyarakat) yang merupakan sasaran perubahan, ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi kesejahteraan akan semakin mudah dicapai. Tahapan terpenting dalam intervensi yaitu pengumpulan data yang merupakan tahap dimana pekerja sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait masalah yang akan diselesaikan. Hal ini dapat membantu masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang, terutama pendidikan, kesehatan, agama, dan sosial. Mahasiswa KKN ini melakukan kegiatan di Desa Lanca Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone. Penduduk Desa Lanca pada umumnya menyambut baik kedatangan mahasiswa untuk membawa perubahan melalui pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, agama dan sosial.