Realisasi penerimaan pajak di Indonesia masih belum mencapai target. Kemenkeu mencatat relasasi penerimaan pajak sampai dengan bulan Mei 2021 hanya sebesar 37,38%. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kepentingan antara perusahaan dan pemerintah terhadap pajak dan inilah yang menyebabkan adanya indikasi Tax Avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Islamic Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan populasi 9 BUS dan periode waktu tahun 2016-2020. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Islamic Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Secara parsial variabel profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Islamic Corporate Social Responsibility berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Sedangkan variabel Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance. Implikasi penelitian ini menjelaskan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. Solvabilitas merupakan salah satu indikator yang sangat penting dan menjadi pertimbangan untuk perbankan Syariah dalam membuat keputusan.