Andi Bau Sengngeng
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis perbandingan nilai tambah ekonomis pada sektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia Andi Bau Sengngeng; Romansyah Sahabuddin; Anwar Rauf
INOVASI Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.071 KB) | DOI: 10.29264/jinv.v18i2.11197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai tambah ekonomis perusahaan pada sektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2020, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan posisi keuangan dan laba rugi pada sektor telekomunikasi periode 2010-2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan metode nilai tambah ekonomis atau economic value added (EVA) yang terdiri dari NOPAT, invested capital, WACC dan capital charge yang selanjutnya diuji dengan one way ANOVA. Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan terdapat perbedaan nilai tambah ekonomis antara perusahaan PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk, PT.Bakrie Telecom,Tbk, PT.XL Axiata,Tbk, dan PT. Indosat Tbk. Kondisi tersebut terjadi karena adanya perbedaan terhadap pencapaian keuntungan. Berdasarkan hasil Uji Multiple Comparisons terdapat perbedaan signifikan yang terjadi antara PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk dengan PT.Bakrie Telecom Tbk., PT. XL Axiata,Tbk. dengan PT.Bakrie Telecom,Tbk., PT.Indosat,Tbk. dengan PT.Bakrie Telecom,Tbk, serta PT.XL Axiata,Tbk. dengan PT.Indosat,Tbk. Hal tersebut karena perusahaan PT.Bakrie Telecom,Tbk umumnya mengalami kerugian sedangkan ketiga perusahaan lainnya mengalami kerugian, akan tetapi masih mendapatkan keuntungan atau peningkatan keuntungan, sehingga perbedaan nilai EVA antara perusahaan PT.Bakrie Telecom,Tbk dan ketiga perusahaan lain cukup besar. Kemudian perbedaan nilai EVA tidak signifikan terjadi pada PT. Telekomunikasi Indonesia,tbk dengan PT. XL Axiata Tbk, dan PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk dengan PT. Indosat,Tbk. Kondisi tersebut terjadi karena nilai EVA antara perusahaan cenderung tidak berbeda jauh, perusahaan ini mengalami peningkatan maupun penurunan keuntungan yang relatif seimbang dari tahun ke tahun antar perusahaan.
Analisis perbandingan nilai tambah ekonomis pada sektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia Andi Bau Sengngeng; Romansyah Sahabuddin; Anwar Rauf
INOVASI Vol 18, No 2 (2022): Mei
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v18i2.11197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai tambah ekonomis perusahaan pada sektor telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2020, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan posisi keuangan dan laba rugi pada sektor telekomunikasi periode 2010-2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan metode nilai tambah ekonomis atau economic value added (EVA) yang terdiri dari NOPAT, invested capital, WACC dan capital charge yang selanjutnya diuji dengan one way ANOVA. Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan terdapat perbedaan nilai tambah ekonomis antara perusahaan PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk, PT.Bakrie Telecom,Tbk, PT.XL Axiata,Tbk, dan PT. Indosat Tbk. Kondisi tersebut terjadi karena adanya perbedaan terhadap pencapaian keuntungan. Berdasarkan hasil Uji Multiple Comparisons terdapat perbedaan signifikan yang terjadi antara PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk dengan PT.Bakrie Telecom Tbk., PT. XL Axiata,Tbk. dengan PT.Bakrie Telecom,Tbk., PT.Indosat,Tbk. dengan PT.Bakrie Telecom,Tbk, serta PT.XL Axiata,Tbk. dengan PT.Indosat,Tbk. Hal tersebut karena perusahaan PT.Bakrie Telecom,Tbk umumnya mengalami kerugian sedangkan ketiga perusahaan lainnya mengalami kerugian, akan tetapi masih mendapatkan keuntungan atau peningkatan keuntungan, sehingga perbedaan nilai EVA antara perusahaan PT.Bakrie Telecom,Tbk dan ketiga perusahaan lain cukup besar. Kemudian perbedaan nilai EVA tidak signifikan terjadi pada PT. Telekomunikasi Indonesia,tbk dengan PT. XL Axiata Tbk, dan PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk dengan PT. Indosat,Tbk. Kondisi tersebut terjadi karena nilai EVA antara perusahaan cenderung tidak berbeda jauh, perusahaan ini mengalami peningkatan maupun penurunan keuntungan yang relatif seimbang dari tahun ke tahun antar perusahaan.