Pembangunan perahu nelayan tradisional dan bangunan apung lainnya terkendala oleh minimnya pasokan bahan baku kayu dalam pembangunannya beberapa tahun terakhir, akibat larangan penggunaan kayu ilegal dan isu lingkungan, sehingga harga perahu menjadi sangat mahal. mahal, sehingga perlu menggunakan alternatif bahan bangunan apung dan kapal penangkap ikan terutama yang berukuran di bawah 12m yang salah satunya menggunakan bahan canggih seperti HDPE. Agar dapat digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan terapung dan perahu nelayan, perlu dilakukan serangkaian kajian yang nantinya dapat menilai kelayakan bahan tersebut sebagai pengganti kayu yang selama ini digunakan perahu kayu. pengrajin di sepanjang pantai Pantura. Penelitian yang akan dilakukan adalah menguji kuat tarik pada sambungan konstruksi, kemudian dikembangkan dengan uji lentur dan uji geser pada : material, sambungan las struktur konstruksi yang terbuat dari lembaran HDPE dan dianalisis kelayakannya untuk digunakan sebagai konstruksi. perahu nelayan tradisional dan bangunan terapung lainnya. Hasil pengujian berupa rekomendasi struktur konstruksi kapal HDPE yang lebih ringan dan tahan lama (+50 tahun) sebagai pengganti konstruksi yang terbuat dari kayu untuk kapal nelayan tradisional.