Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMAE (FAM) DI RSUD DR. HANAFIAH SM BATUSANGKAR Fanny Jesica; Ramah Hayu; Fafelia Rozyka Meysetri; Ade Nurhasanah Amir
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1384

Abstract

Fibroadenoma Mamae atau FAM merupakan salah satu jenis tumor jinak payudara yang paling sering terjadi pada wanita dengan rentang usia 15–35 tahun. Secara epidemiologi fibroadenoma mammae (FAM) baik secara global maupun di Indonesia masih sangat terbatas. FAM merupakan salah satu penyebab terjadinya mobiditas pada wanita, meski belum diketahui secara pasti penyebab FAM ditenggarai ada beberapa faktor risiko yang mengakibatkan seseorang mengidap FAM diantaranya, riwayat keluarga dengan kanker, pola makan dan jenis bahan makanan yang dimakan seperti makanan dibakar, junk food, makanan berlemak, makanan olahan serta kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat keturunan dan riwayat kejadian tumor payudara di RSUD Dr. Hanafiah Batusangkar. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga April 2022 didapat jumlah responden  sebanyak 33 orang responden. Penilaian pola makan dengan menggunakan kuisioner dan diagnosis FAM dari hasil PA. Hasil penelitian didapatkan terdapat 17 responden (51,5%) memiliki riwayat keluarga dengan tumor payudara, 18 responden (54,5%) memiliki kebiasaaan konsumsi junk food dan 17 responden (51,5%) yang menderita FAM. Hasil uji chi-square terdapat hubungan riwayat keluarga dengan kejadian FAM dengan nilai p value 0.001 (α < 0.05) dan  terdapat hubungan konsumsi junk food dengan kejadian FAM dengan nilai p value 0.002 (α < 0.05). Fibroadenoma Mamae or FAM is one of the most common types of benign breast tumors in women aged 15-35 years. Epidemiologically, mammary fibroadenoma (FAM) both globally and in Indonesia is still very limited. FAM is one of the causes of morbidity in women, although it is not known with certainty the cause of FAM, it is suspected that there are several risk factors that cause a person to suffer from FAM including, family history of cancer, diet and types of food eaten such as burned food, junk food, food fatty foods, processed foods and the habit of consuming alcohol and smoking. The purpose of this study was to determine the relationship between heredity and history of breast tumor incidence in Dr. Hanafiah Batusangkar. This type of research is analytic observational with a cross sectional design. The research was conducted from October 2021 to April 2022, the number of respondents was 33 respondents. Assessment of eating patterns using questionnaires and diagnosis of FAM from PA results. The results showed that 17 respondents (51.5%) had a family history of breast tumors, 23 respondents (69.7%) had junk food consumption habits and 18 respondents (54.5%) suffered from FAM. The results of the chi-square test showed that there was a relationship between family history and the incidence of FAM with a p value of 0.001 (α < 0.05) and there was a relationship between consumption of junk food and the incidence of FAM with a p value of 0.002 (α < 0.05).
NAGARI SIAP PEDULI STUNTING (NASI PEDAS)” STRATEGI PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL aprima yona amir; fafelia rozyka meysetri; febby herayono
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1831

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan karena tidak cukupnya gizi pada anak dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan dalam masa pertumbuhan balita yaitu tinggi badan balita lebih pendek dari usianya sendiri. Stunting menjadi permasalahan nasional yang krusial dan oleh karenanya, dibutuhkan peran tak hanya pemerintah namun remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu terlibat dalam penanganan serta pencegahan stunting ini. Kejadian stunting dapat terjadi pada masa kehamilan dikarenakan asupan gizi yang kurang saat hamil, pola makan yang tidak sesuai, serta kualitas makanan yang rendah sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan. Kegiatan pengabmas dilaksanakan dari tanggal 15 desember 2022, tempat pelaksanaan di Puskesmas Sicincin . Peserta yang menjadi member dalam kelompok ibu hamil di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sicincin berjumlah 25 orang ibu hamil. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan ANC rutin, pemenuhan status gizi dan konsumsi zat besi selama kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Sicincin dan mengurangi jumlah kejadian stunting. Diharapkan para ibu hamil dapat lebih mengerti pentingnya menjaga kondisi selama masa kehamilan sampai umur anak berusia 2 tahun yang merupakan periode emas masa pertumbuhan agar dapat menjauhkan diri mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti stunting