Junaidi Efendi
Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Madura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK UMKM DI DESA LARANGAN TOKOL JAWA TIMUR Nur Syakherul Habibi; Rani Nur Fitrianti; Junaidi Efendi; Ria Kasanova
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.056 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.8454

Abstract

Abstrak: Desa Larangan Tokol memiliki banyak potensi dan produk yang dihasilkan oleh masyarakat. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Larangan Tokol melakukan pemasaran produknya secara konvensional dan terbatas. Para pelaku UMKM di Desa Larangan Tokol belum memasarkan produknya melalui digital marketing di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini berkembang. Pelaku UMKM di Desa Larangan Tokol kurang memiliki wawasan tentang konsep digital marketing, dimana ruang lingkup digital marketing tidak hanya dalam kajian promosi dan pemasaran saja, tetapi juga mencakup pemanfaatan dan optimalisasi media internet dalam proses komunikasi dan penjualan produk. . Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) memberikan wawasan tentang konsep pemasaran langsung dan digital serta produk teknologi yang digunakan untuk pemasaran produk, (2) memberikan pelatihan dan simulasi penggunaan media digital dalam pemasaran produk, (3) memberikan pelatihan penyusunan pesan persuasif yang efektif, dan (4) memberikan solusi untuk mewujudkan pelaku UMKM untuk mempromosikan produk melalui media digital. (5) Mengembangkan pemasaran langsung produk UMKM. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, pelatihan dan pendampingan. Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sebesar 23,26%. Selain itu, terjadi peningkatan omzet penjualan produk UMKM rata-rata 172% setiap bulannya. Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini sangat baik dan tepat sasaran. Dari kegiatan ini masyarakat mulai (1) memahami konsep pemasaran langsung dan digital serta produk teknologi yang dapat digunakan untuk memasarkan produk UMKM, (2) melakukan praktik/simulasi pemasaran produk UMKM dengan menggunakan media digital seperti facebook marketplace , Instagram, dan Whatsapp commerce (Saffanah Shop), (3) menyusun pesan persuasif yang efektif dan menarik, sehingga calon pembeli lebih tertarik untuk membeli produk UMKM-nya, dan (4) membuat akun media sosial yang dikelola oleh pelaku UMKM yang terbiasa mensosialisasikan dan mempromosikan produk UMKM mereka dan 5) Mengembangkan pemasaran langsung di area car free day dan Wamira Mart binaan Dinas Koperasi Pamekasan.Abstract: The village of Larangan Tokol has a lot of potential and products produced by the community. Micro, small and medium enterprises (UMKM) in Larangan Tokol Village do conventional and limited marketing of their products. The UMKM actors in the Larangan Tokol Village have not yet marketed their products through digital marketing in the midst of advances in technology and information that are currently developing. UMKM actors in Larangan Tokol Village lack insight into the concept of digital marketing, where the scope of digital marketing is not only in the study of promotion and marketing, but also includes the use and optimization of internet media in the process of communication and product sales. This community service activity aims to: (1) provide insight into the concepts of direct and digital marketing as well as technological products used for product marketing, (2) provide training and simulations on the use of digital media in product marketing, (3) provide training in the preparation of persuasive messages effective, and (4) provide solutions to realize UMKM actors to promote products through digital media. (5) Develop direct marketing of UMKM products. Service activities are carried out using the method of observation, training and mentoring. In general, community service activities went well and could increase the knowledge and skills of the community by 23.26%. In addition, there is an increase in sales turnover of UMKM products by an average of 172% every month. This training and mentoring activity is very good and right on target. From this activity, the community began to (1) understand the concept of direct and digital marketing and technology products that can be used for marketing UMKM products, (2) carry out marketing practices/simulations for UMKM products using digital media such as Facebook marketplace, Instagram, and Whatsapp commerce (Saffanah Shop), (3) compose effective and attractive persuasive messages, so that prospective buyers are more interested in buying their UMKM products, and (4) create social media accounts managed by UMKM actors that are used to socialize and promote their UMKM products and 5) Develop direct marketing in the car free day area and Wamira Mart assisted by Dinas Koperasi Pamekasan.