Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INSTALASI SOLAR HOME SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF di SD IT MTA SURAKARTA Titik Nurhayati; Supari Supari; Andi Kurniawan Nugroho
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol 18, No 1 (2022): Juni (2022)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v18i1.4935

Abstract

Setiap rumah diharapkan mampu membangkitkan energi alternatif yang dapat dapat digunakan untuk melayani beban sehari-hari. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah setiap rumah memasang Solar Home System (SHS). Instalasi dan perancangan SHS perlu dikenalkan kepada masyarakat umum salahsatunya guru agar memiliki pengetahuan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya  (PLTS). Masyarakat perlu diberi pelatihan bagaimana cara merancang dan menginstalasi SHS di rumah masing-masing. Pelatihan ini akan diberikan kepada Guru SDIT MTA Semanggi sesuai permintaan dari kepala sekolah.Permasalahan yang dihadapi mitra adalah kurangnya pengetahuan Masyarakat terutama Guru SDIT MTA Semanggi tentang (1) Bagaimana proses konversi energi dari energi matahari menjadi energi listrik, (2) Bagaimana energi matahari tersebut bisa dimanfaatkan untuk rumah tangga atau SHS, (3)Bagaimana cara merakit atau menginstal peralatan supaya terbentuk SHS. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra adalah memberikan pelatihan kepada Guru SDIT MTA Semanggi tentang bagaimana melakukan instalasi SHS PLTS sebagai sumber energi alternatif skala rumah tangga. Pelatihan dilaksanakan dengan waktu selama 3 jam pada Hari Selasa, 12 Oktober 2021Pelatihan diikuti oleh 13 Guru SDIT MTA Semanggi.  Hasil pelaksanaan pengabdian terlihat dari hasil pre test dan post test.  Hasil pretest menunjukkan bahwa dari 13 SDIT MTA Semanggi yang diberikan tidak ada yang mendapatkan nilai 100. Setelah dilakukan pelatihan, rata-rata menjawab benar sebanyak 10 Guru. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman Guru mengalami peningkatan sebanyak 90%, sehingga dapat diartikan setelah dilakukan pelatihan banyak Guru yang paham tentang SHS PLTS.        K