Wulan Damayanti Yansen
Universitas Muhammadiyah Buton

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Membangkitkan Nilai Karakter Budaya Lokal PO-5 Sejak Dini Melalui Gerakan Literasi Media dan Digital Hijrawatil Aswat; irsan irsan; Agistha virsania rahman; Rahmi Aprilia; Muliati Muliati; Wulan Damayanti Yansen
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1905

Abstract

Nilai karakter berperan dalam pembentukan jati diri sebagai pondasi peradaban bangsa yang bermartabat. Bangsa yang dibangun dari karakter yang kuat bersumber dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat dan dihidupi bersama secara turun temurun. Termasuk di Kota Baubau  yang menjunjung tinggi karakter lokal dari nilai-nilai PO-5, diantaranya 1) Po Ma-masiaka yang artinya saling menyayangi; 2) Po Pia-piara yang artinya saling memelihara; 3) Po Mae-maeaka yang artinya saling menghargai; 4) Po Angka-angkataka yang artinya saling mengangkat harkat; dan 5)Po Binci-binciki kuli yang artinya saling cubit mencubit yang dimaknai dalam bentuk toleransi. Sehingga perlu membangkitkan nilai karakter budaya lokal PO-5 melalui Gerakan literasi media dan digital khususnya pada anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Baubau. Sasaran dalam kgiatan ini adalah guru, orang tua, dan murid. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 1) Assesment; 2) Planning and development; 3) Implementation; 4) Evaluation. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan perilaku setelah diadakannya sosialisasi melalui pelaksanaan webinar yang diikuti oleh seluruh guru dan orang tua murid di TK Aisyiyah Kota Baubau, terkait penguatan karakter budaya lokal sejak dini serta melibatkan guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas berbasis karakter dengan mengintegrasikan karakter-karakter budaya lokal PO-5 kedalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian pembiasan-pembiasaan karakter budaya lokal akan terasah dan terus menjadi pembiasaan dalam diri anak hingga menjadi suatu kebiasaan yang tertanam dalam jati diri anak hingga dewasa.