Syaiful Syaiful
Univeritas Madura, Pamekasan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS ORGANISASI DALAM PERSPEKTIF MODEL RICHARD M STEERS DI DESA GUNUNG MADDAH KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG Hasbullah Hasbullah; Rini Aristin; Syaiful Syaiful; Syaiful Anam; Ria Kasanova
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Masalah kemiskinan merupakan fenomena yang selalu menjadi Trending Topic dunia, terutama di bumi pertiwi. Upaya perlindungan sosial masyarakat miskin merupakan tanggung jawab bersama dalam penanggulangan kemiskinan oleh seluruh stakeholders baik dari unsur pemerintahan maupun non pemerintah. Munculnya organisasi nirlaba, seperti NGO yang konsisten pendampingannya pada masyarakat miskin merupakan bentuk antusiasme dan partisipasi aktif dari masyarakat dan harus didukung oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Pemerintah Dalam Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 2018 Tentang Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau seseorang miskin dan rentan, yang terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh pusat data dan informasi kesejahteraan sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Pendekatan teoritis yang digunakan oleh penulis dalam menganalisis kondisi lapangan berkaitan dengan pelaksanaan program keluarga mengacu pada pendapat pendapat Richard M. Steers yaitu ; Pencapaian Tujuan, Integrasi dan Adaptasi. Berdasarkan Hasil analisis teori dari ketiga pendekatan teoritik antara lain(1). Efektivitas pencapaian tujuan, (2). Efektivitas integrasi, dan (3) efektifitas adaptasi dalam pengelolaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Gunung Maddah. Terdapat kendala dalam pelaksanaan program bantuan tunai bersyarat, yaitu pencapaian tujuan dari program bantuan kurang tepat dan kurang terintegrasi dalam pelaksanaannya dapat mempengaruhi terhadap penerima bantuan sehingga mengalami kebingungan serta kesulitan akses dalam prosedur penerimaan bantuan. Namun terdapat dari ketiga analisis teori diatas hanya satu yang sesuai dengan kondisi masyarakat penerima bantuan ialah efektifitas adaptasi Karena penyaluran program bantuan dilaksanakan berdasarkan kondisi sosial masyarakat Desa Gunung Maddah saran : setiap pendamping sudah memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman mengenai Program Keluarga Harapan serta pendamping PKH memiliki peran yang sangat penting terhadap kegiatan PKH. Namun harus ditingkat lagi kinerja pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan sehingga azas manfaat PKH berjalan sesuai regulasi yang telah ditetapkan. Kata Kunci: Efektivitas organisasi, Model Richard M Steers,
FRAUD PEMBERIAN FEE PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA PERSPEKTIF REKANAN Rohmaniyah Rohmaniyah; Syaiful Syaiful; Moh.Firlie Pranata
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 1 (2022): Juni
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Studi ini meneliti tentang pemberian fee oleh rekanan.Fraud pengadaan barang dan jasa merupakan fraud yang menjadi sumber kebocoran keuangan negara yang paling besar .Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis praktik fraud pemberian fee di kalangan rekanan.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari wawancara. Objek penelitian ini dilakukan di “PT X. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan Pelaku fraud melakukan kecurangan karena ada kemampuan untuk melakukannya dan mempunyai kewenangan dalam fungsi organisasi sehingga kewenangan tersebut disalahgunakan.Pelaku merasa perbuatan fraud yang dilakukan tidak akan mudah terdeteksi. Fraud bisa terjadi karena ada kesempatan (oppurtinity).Orang yang memiliki pengetahuan mendalam mengenai kelemahan orgnisasi dan sistem yang ada akan lebih mudah melakukan fraud.Tekanan membuat seseorang hanya mempunyai dua pilihan,yaitu mengikuti tekanan tersebut atau melawan tekanan sesuai kemampuannya. Seseorang yang berada pada posisi level bawah, tentu tidak bisa melawan tekanan yang ia terima dari atasan. Rasionalisasi dianggap pembenaran sebuah tindakan kecurangan karena sudah menjadi kebiasaan di kalangan rekanan dan lingkungan sekitar dan pemberian fee dianggap sah dikalangan rekanan. Kata Kunci: Fraud, Pengadaan Barang dan Jasa, Fee
USAHA EKONOMI KREATIF DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM: Studi pada Pengusaha Krepik Bule Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan Marsum Marsum; Syaiful Syaiful; Acmarul Fajar
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 2 (2022): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v7i2.6276

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya Pengusaha Krepik Bule Desa Pademawu Timur. Akan tetapi Krepik Bule yang masyarakat jual ada dua macam dalam bentuk mentahan dan siap saji. Sedangkan para tengkulak yang membeli Krepik Bule lebih banyak yang siap saji. Permasalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana usaha ekonomi kreatif Krepik Bule? Serta bagaimana tinjauan Ekonomi Islam tentang usaha ekonomi kreatif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penenlitian lapangan (field research). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pemahaman masyarakat tentang ekonomi kreatif yang mayoritas berprofesi sebagai Krepek Bule. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan alat pengumpul data sebagai berikut: interview mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa melalui kegiatan usaha ekonomi kreatif yang dijalankan oleh masyarakat Desa Pademawu Timur dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu program pelatihan yang diberikan aparatur desa dapat menambah pengalaman bagi para pengusaha Krepek Bule. Hal ini terlihat dari 10 orang yang mengikuti program pelatihan dan ada 6 orang yang mengimplementasikan kegiatan pengolahan Krepek Bule. Sedangkan dalam tinjauan Ekonomi Islam kegiatan pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan dalam kegiatan ekonomi kreatifnya sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yakni adanya sikap jujur dan amanah tidak merusak lingkungan dan memberikan upah untuk pekerjanya sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kata Kunci: Ekonomi Kreatif, Ekonomi Masyarakat dan Ekonomi Islam Abstract: The background of this research is the large number of Bule Krepik Entrepreneurs in East Pademawu Village. However, there are two kinds of Caucasian Krepik that people sell, raw and ready-to-eat. While the middlemen who buy Krepik Caucasians are mostly ready to serve. The problem in this research is how is Krepik Bule's creative economy business? As well as what is the review of Islamic Economics about creative economic efforts in improving the community's economy? The type of research used in this research is field research. The purpose of this study was to find out how far the community's understanding of the creative economy is, the majority of whom work as Krepek Caucasians. The method used in this research is qualitative, with the following data collection tools: in-depth interviews, observation and documentation. From the research results it is known that through creative economic business activities carried out by the people of East Pademawu Village they can increase their income. In addition, the training program provided by village officials can add experience to Krepek Caucasian entrepreneurs. This can be seen from the 10 people who took part in the training program and there were 6 people who implemented the Caucasian Krepek processing activities. Meanwhile, in an Islamic economic review, this training activity is one of the efforts that can be made to improve the quality of human resources and in creative economic activities it is in accordance with the principles of Islamic economics, namely the existence of an honest and trustworthy attitude that does not damage the environment and provides wages for workers so that they can help improve the community's economy. Keywords: Creative Economy, Community Economics and Islamic Economy