Helmy Murwanto
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESIAPSIAGAAN PENGGUNA PASAR TRADISIONAL TERHADAP ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN KEBAKARAN DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA Nia Karuniasih Yulianti Basri; Helmy Murwanto; Andi Sungkowo; Bambang Prastistho; Puji Lestari
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i2.4109

Abstract

ogyakarta adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki risiko tinggi potensi gempa bumi khususnya gempa bumi tektonik. Catatan sejarah kejadian gempa bumi di Yogyakarta sering terjadi dengan skala 5,9 bahkan lebih dari 7,0 SR, diantaranya gempa bumi Yogyakarta-Jawa Tengah 2006 mengakibatkan sekitar 5.716 korban meninggal dengan kerugian 3.134 juta, terdapat 30 pasar tradisional yang rusak berat akibat gempa di Yogyakarta dan Klaten, salah satunya pasar Beringharjo. Pasar Beringharjo dikenal sebagai destinasi wisata utama di kawasan Malioboro Yogyakarta yang tidak lepas dari ancaman bencana gempa bumi serta dampak sekundernya yaitu kebakaran, sehingga diperlukan upaya penanggulangan bencana melalui upaya kesiapsiagaan dari pengguna pasar agar kerugian dapat diminimalisir. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesiapsiagaan pengguna pasar terhadap ancaman bencana gempa bumi dan kebakaran yang digambarkan melalui pengetahuan, sikap, sistem peringatan dini, rencana tanggap darurat, dan mobilisasi sumber daya serta menilai dan mendiskripsikan sarana-prasarana yang menunjang keselamatan pengguna pasar. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner diadopsi dari LIPI-UNESCO/ISDR tahun 2006, lembar obsevasi dan lembar pertanyaan merujuk dari Peraturan Pd – T – 11 – 2005 – C, Kepmen Pu No 11/Ktsp/2000 dan Permen Pu No 29/Prt/2006. Hasil studi menunjukan kesiapsiagaan pengguna pasar berada pada kategori siap sebesar 54%, sangat siap sebesar 22%, hampir siap sebesar 17 %, kurang siap sebesar 6 %, dan tidak siap sebesar 1 %.  Nilai sarana-prasarana masuk dalam keandalan cukup dengan skor 80. Kesiapsiagaaan pengguna pasar masuk dalam kategori siap dan didukung oleh kecukupan sarana – prasarana yang menunjang keselamatan pengguna pasar.       Kata kunci : Kesiapsiagaan, Gempa bumi, Kebakaran, Pengguna Pasar Beringharjo
KESIAPSIAGAAN PENGGUNA PASAR TRADISIONAL TERHADAP ANCAMAN BENCANA GEMPA BUMI DAN KEBAKARAN DI PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA Nia Karuniasih Yulianti Basri; Helmy Murwanto; Andi Sungkowo; Bambang Prastistho; Puji Lestari
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i2.4109

Abstract

ogyakarta adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki risiko tinggi potensi gempa bumi khususnya gempa bumi tektonik. Catatan sejarah kejadian gempa bumi di Yogyakarta sering terjadi dengan skala 5,9 bahkan lebih dari 7,0 SR, diantaranya gempa bumi Yogyakarta-Jawa Tengah 2006 mengakibatkan sekitar 5.716 korban meninggal dengan kerugian 3.134 juta, terdapat 30 pasar tradisional yang rusak berat akibat gempa di Yogyakarta dan Klaten, salah satunya pasar Beringharjo. Pasar Beringharjo dikenal sebagai destinasi wisata utama di kawasan Malioboro Yogyakarta yang tidak lepas dari ancaman bencana gempa bumi serta dampak sekundernya yaitu kebakaran, sehingga diperlukan upaya penanggulangan bencana melalui upaya kesiapsiagaan dari pengguna pasar agar kerugian dapat diminimalisir. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesiapsiagaan pengguna pasar terhadap ancaman bencana gempa bumi dan kebakaran yang digambarkan melalui pengetahuan, sikap, sistem peringatan dini, rencana tanggap darurat, dan mobilisasi sumber daya serta menilai dan mendiskripsikan sarana-prasarana yang menunjang keselamatan pengguna pasar. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner diadopsi dari LIPI-UNESCO/ISDR tahun 2006, lembar obsevasi dan lembar pertanyaan merujuk dari Peraturan Pd – T – 11 – 2005 – C, Kepmen Pu No 11/Ktsp/2000 dan Permen Pu No 29/Prt/2006. Hasil studi menunjukan kesiapsiagaan pengguna pasar berada pada kategori siap sebesar 54%, sangat siap sebesar 22%, hampir siap sebesar 17 %, kurang siap sebesar 6 %, dan tidak siap sebesar 1 %.  Nilai sarana-prasarana masuk dalam keandalan cukup dengan skor 80. Kesiapsiagaaan pengguna pasar masuk dalam kategori siap dan didukung oleh kecukupan sarana – prasarana yang menunjang keselamatan pengguna pasar.       Kata kunci : Kesiapsiagaan, Gempa bumi, Kebakaran, Pengguna Pasar Beringharjo