Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri

EVALUASI MODEL KINERJA PEMASOK BAHAN BAKU AGROINDUSTRI TAHU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Hary Fandeli; Irmayani Irmayani; Tri Ernita; Melliana Melliana; Adi Saputra
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.482

Abstract

Industri kecil dan menengah (IKM) berbasis agroindustri bekontribusi besar dalam perekenomian nasional. IKM harus meningkatkan kinerja dan dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Pemasok bahan baku menjadi salah satu komponen penting dalam peningkatan kinerja IKM karena menjadi komponen hulu dari sistem rantai pasok. Permasalahan IKM terjadi pada beberapa faktor seperti transportasi dan harga. IKM sering mengalami penundaan produksi akibat terlambatnya kedatangan bahan baku sehingga berpotensi kerugian. Model penilaian kinerja dapat membantu pelaku IKM dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan dalam memilih pemasok. Penelitian ini mengidentifikasi kriteria pemilihan pemasok bahan baku agroindustri tahu dan mengusulkan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja pemasok mereka. Penelitian ini memiliki tiga tahap utama. Pertama, identifikasi key performance indicators (KPIs) untuk kinerja pemasok pada IKM tahu yang bersumber dari studi literatur. Kedua, melakukan validasi KPIs kepada praktisi agroindustri. Terakhir, mengevaluasi kinerja pemasok IKM tahu berdasarkan KPIs yang dikembangkan menggunakan model analytic hierarchy process (AHP). Hasil penelitian mengusulkan 6 kriteria dan 18 indikator kinerja yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku IKM agroindustri dalam memilih pemasok. Semua kriteria dan indikator kinerja dievaluasi menggunakan AHP untuk memperoleh kriteria dan indikator prioritas. Kriteria kualitas bahan baku, layanan pelanggan dan perhatian terhadap aspek sustainability menjadi tiga faktor utama yang dipertimbangkan. Model kinerja pemasok juga diaplikasikan pada salah satu agroindustri tahu di Kota Padang untuk mengevaluasi 4 alternatif pemasok bahan baku mereka. Hasilnya setiap pemasok memiliki keunggulan, namun secara keseluruhan pemasok 1 terpilih sebagai pemasok utama. Pemasok 1 unggul pada kriteria agility, kualitas, koordinasi dan kolaborasi serta efisiensi dalam rantai pasokan.