Peramalan dan manajemen persediaan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan keberlangsungan bisnis dalam suatu industri. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karimun merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan publik sektor perizinan dan nonperizinan berusaha. Pada periode beberapa tahun terakhir mengalami permasalahan yaitu berkurangnya angka pengurusan perizinan. Peramalan manual telah dilakukan namun sering tidak akurat sehingga jumlah target pendaftaran perizinan sering tidak tercapai, terkadang melebihi namun lebih sering jumlah permintaan konsumen tidak tercapai sesuai dengan angka prediksi, serta terdapat sejumlah surat dan sertifikat yang dicetak sesuai dengan pendaftaran yang diajukan oleh pelaku usaha atau pemohon perizinan. Namun untuk kebutuhan persiapan kelengkapan pencetakan surat dan sertifikat masih dengan perhitungan manual dan tradisional hanya dengan perkiraan saja, sehingga harus melakukan pemesanan bahan cetak berulang-ulang yang berakibat pada inefisiensi biaya, sementara bahan cetak perlu terus tersedia mengingat pentingnya melakukan pelayanan prima yang berakibat pada kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis metode peramalan yang paling sesuai dan teknik pengendalian menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Peramalan yang dilakukan mengggunakan dua metode yaitu metode Exponential Smoothing with Trend dan metode Trend Anayisis dengan membandingkan tingkat kesalahan terkecil, maka metode peramalan yang terpilih yaitu metode Trend Analysis, dengan nilai MAD sebesar 15.018, MSE sebesar 294.502, standart error sebesar 242,947, dan MAPE sebesar 0.342. Dari analisis pengolahan data yang telah dilakukan berdasarkan metode peramalan yang terpilih, peramalan terhadap jumlah perizinan sebesar 64.758. Untuk nilai tingkat persediaan paling ekonomis adalah 256.13 atau 257 bahan cetak, frekuensi pembelian bahan cetak adalah 2.56 atau sebanyak 3 kali dalam 1 tahun, re-order point pada angka 17.33 unit atau 18 bahan cetak serta berdasarkan perhitungan biaya total cetak adalah Rp. 3.536.125.- per tahun.