This Author published in this journals
All Journal Jurnal DISPROTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POSTUR KERJA UNTUK MEMPERKECIL FAKTOR KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISSOLDER (MSDS) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PEKERJA BATIK TULIS Akhmad Syakhroni; Achmad Aldy Wiranto; Eli Mas’idah; Muhammad Sagaf
Jurnal DISPROTEK Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v13i2.3073

Abstract

CV. Batik Pusaka Beruang Lasem merupakan industri batik tradisional. Dalam melakukan pengerjaannya masih dilakukan secara manual dengan kondisi tersebut dapat menyebabakan keluhan saat bekerja, dengan identifiksi kusioner nordic body map. dengan jenis penelitian obvservasi analitik dengan pendekatan cross selection.. Analisis data yang dilakukan secara univariat menggunakan metode rappid upper limb assessment. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti. Dari hasil penelitian identifikasi nordic body map sebanyak 16.7% dengan tingkat resiko sangat tinggi, 77,8% dengan tingat resiko tinggi dan 5,6% dengan tingkat resiko sedang. Dengan hasil mengunakan metode rappid upper limb body assessment menggunakan tiga postur kerja dengan 3 orang dalam satu pekerjaan membatik. postur pengambilan lilin dari ke 3 sampel mendapatkan score rula action sebesar 7 dengan kategori tinggi maka diperlukanya perbaikan metode kerja,postur peniupan dari 3 orang sampel dari pekerja pertama mendapatkan score rula action sebesar 6, pekerja kedua dan ketiga mendapatkan  score rula action  sebesar 5, denga tindakan waktu dekat. Postur pembatikan dari ke 3 sampel mendapatkan score rula action 6 dengan diperlukan tindakan dalam waktu dekat. Usulan perbaikan yang berikan dengan mengunakan metode RULA yaitu untuk bagian grub A lengan atas membentuk sudut 200-450, lengan bawah membentuk sudut lebih 900 dengan posisi tangan netral, posisi tangan tertekuk pada posisi tengah dan posisi statis dan tidak melakukan gerakan yang mengulang 4 kali  permenit. Untuk grup B untuk posisi leher membentuk sudut kurang dari 100, dengan punggung netral dan posisi seimbang. Serta pemberian alas (bantalan) pada tempat duduk agar tidak sakit pada pantat,penambahan pengambilan lilin malam agar bisa digunakan satu orang satu, agar meminimalisir sudut-sudut dalam melakukan gerakan saat pengambilan lilin,sering melakukan gerakan yang bermacam variasi agar tidak terjadi kelelahan.