Siti Wardiyati
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju, BATAN Gedung 42, Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sintesis dan Karakterisasi Nano Zero Valent Iron (NZVI) dengan Metode Presipitasi Wardiyati, Siti; Fisli, Adel; Yusuf, Saeful
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 35 No. 1 April 2013
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2448.857 KB)

Abstract

Teknologi NZVI (Nano Zero Valent Iron) menjadi pilihan yang tepat untuk rehabilitasi lingkungan dan remediasi situs yang terkontaminasi, karena dengan NZVI logam berat seperti Pb, As, Cr, Cd, Cu, dan senyawa organik dapat dengan mudah dipisahkan dari dalam air. Selain itu, bahan baku untuk pembuatan NZVI berupa zat besi relatif murah,tidak beracun, dan ramah lingkungan. Untuk mempelajari teknologi NZVI telah dilakukan sintesis dan karakterisasi NZVI dengan metode presipitasi menggunakan prekusor FeSO4.7H2O dan reduktor natrium borohidrat (NaBH4). Tujuan percobaan ini adalah membuat NZVI yang stabil, mempunyai ukuran kecil (dibawah 100 nm), dan tidak menggumpal. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada proses sintesis NZVI ditambahkan surfaktan CTAB sebagai pelapis NZVI yang dihasilkan. Penambahan surfaktan yang tepat akan memberikan hasil optimal. Pada percobaan ini hasil optimal dicapai pada penambahan CTAB 1,4 g per 4,1703 g Fe2SO4.7H2O dan ukuran partikel NZVI yang dihasilkan berkisar 8 nm. 
PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF PADA STRUKTUR KRISTAL DAN MAGNETISASI PARTIKEL NANO Fe3O4[Addition Effect of Active Carbon on Crystal Structure and Magnetization of Fe3O4 Nanoparticles] Wardiyati, Siti; Sukirman, E
Metalurgi Vol 28, No 1 (2013): Metalurgi Vol.28 No.1 April 2013
Publisher : Pusat Penelitian Metalurgi dan Material - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.785 KB) | DOI: 10.14203/metalurgi.v28i1.241

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN KARBON AKTIF PADA STRUKTUR KRISTAL DAN MAGNETISASIPARTIKEL NANO Fe3O4. Pengaruh penambahan karbon aktif (C) pada struktur kristal dan magnetisasipartikel nano Fe3O4 sebagai bahan adsorben telah diteliti. Cuplikan partikel nano Fe3O4 disintesis denganmetoda ko-presipitasi. Disiapkan cuplikan Fe3O4 murni (FeM) dan cuplikan Fe3O4 dengan penambahan C,dimana perbandingan berat prekursor Fe3O4 terhadap C divariasiakan. Variasi perbandingan berat Fe3O4terhadap C adalah 1:1, 1:2 dan 1:3, selanjutnya cuplikan disebut berturut-turut FeC11, FeC12 dan FeC13.Cuplikan dikarakterisasi dengan XRD (x-ray diffraction), VSM (vibrating sample magnetometer) dan TEM(transmission electron microscope). Hasil analisis data difraksi sinar-x dengan metoda Rietveld menunjukkanbahwa parameter kisi Fe3O4 pada FeM, FeC11, FeC12 dan FeC13 berturut-turut adalah a = b = c = 8,390(3) Å; a= b = c = 8,433(4) Å; a = b = c = 8,43(1) Å dan a = b = c = 8,434(5) Å. Kurva magnetisasi dari FeM, FeC11,FeC12 dan FeC13 masing-masing menampilkan sifat superparamagnetik. Harga magnetisasi, Ms cuplikan FeM,FeC11, FeC12 dan FeC13 berturut-turut adalah 60, 30, 20 dan 15 emu/g. Semakin banyak C ditambahkan,parameter kisi Fe3O4 bertambah panjang. Ini berarti sebagian C masuk ke dalam sistem kristal Fe3O4 secarainterstisi. Semakin banyak atom C di posisi interstisi antara Fe dan Fe, harga magnetisasi Fe3O4 terus menyusut.Cuplikan FeC12 memiliki ukuran kristalit magnetite terkecil atau luas permukaan yang paling besar. Sehinggamemungkinkan memiliki kapasitas adsorpsi yang paling besar. abstractThe addition effect of Carbon active (C) on crystal structure and magnetization of Fe3O4 nanoparticles asadsorbent have been studied. The samples of Fe3O4 nanoparticles have been synthesized by coprecipitationmethod. It were prepared Fe3O4 samples without and with the addition of C. The sample without C addition iscalled FeM, and the weight ratio of Fe3O4 precursors to C were varied. The Fe3O4 weight ratio to C is 1:1, 1:2and 1:3, hereinafter called FeC11, FeC12 and FeC13, respectively. The samples were characterized by XRD(x-ray diffraction), VSM (vibrating sample magnetometer) and TEM (transmission electron microscope). Theanalysis results of x-ray diffraction data using the Rietveld method showed that the lattice parameters ofFe3O4 on FEM, FeC11, FeC12 and FeC13 are as follows: a = b = c = 8.390 (3) Å, a = b = c = 8.433 (4) Å, a= b = c = 8.43 (1) Å, and a = b = c = 8.434 (5) Å, respectively. Each magnetization curves of the FEM,FeC11, FeC12 and FeC13 show the super paramagnetic properties. The magnetization of FEM, FeC11,FeC12 and FeC13 are Ms = 60, 30, 20 and 15 emu/g, respectively. The more C added, the longer the Fe3O4lattice parameter is. This means that some C entered into the crystal system of Fe3O4 as interstitial atoms.With growing number of C atoms in the interstitial positions between Fe and Fe, magnetization of Fe3O4decreases. FeC12 sample has the smallest size of crystallites or the large surface area. So it may have thegreatest adsorption capacity.