Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Constructed Wetland Tipe Horisontal Subsurface Flow Menggunakan Rumput Odot untuk Pengolahan Efluen IPAL Tahu Irene AA Suwandhi; Novirina Hendrasarie; Dewi Rahyuni
Jurnal Serambi Engineering Vol 7, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v7i3.4350

Abstract

The effluent of tofu’s anaerobic digester contains organic matter and require further treatment. Constructed wetland (CW) using forage grass plant is one of the alternatives. The study is aimed to observe the effect of CW’s stage variation and planting duration on TSS and COD effluent. Plant growth also observed duringoperation. Two CWs horizontal subsurface tank of dimension 100 cm x 50 cm x 50 cm were arranged in series as stage 1 and 2. Tank was planted with Pennisetum purpureum c.v Mott at spacing of 25 cm, tank without plants as control, and operated at hydraulic loading rate of 0.1 m3/m2.day. Temperature, pH and plant height was measured every 2 days, TSS and COD every 1-2 week. The study showed, there was relatively no temperature difference between control and planted CW. The pH effluent increased with the pH of stage II being higher than stage IThe TSS and COD removal efficiency in planted CW was 61-90 % and 27-85 %, while for control was 8-85 % and 13-79 %, respectively. Plant can grow, indicated by the addition of plant height and plant weight during harvesting. In conclusion, CW stage and planting duration had effect on TSS and COD effluent.
Komposting Sampah Organik Menggunakan Rumah Biakan Larva Lalat Tentara Hitam di Desa Bandarsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Firra Rosariawan; Kabul Fadilah; Novirina Hendrasarie
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.847

Abstract

Pengelolaan serta pemanfaatan sampah organik belum memberikan hasil yang signifikan. Kurangnya partisipasi masyarakat serta mahalnya teknologi pengolahan sampah sering menjadi kendala dalam permasalahan sampah. Salah satu cara untuk mendegradasi limbah organik dengan menggunakan organisme yang dapat berperan sebagai agen biokonversi limbah organik adalah dengan menggunakan larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens). Studi pendahuluan menunjukkan efektivitas penggunaan unit pengembangbiakan larva lalat tentara hitam yang digunakan sebagai alat dekomposisi sampah organik rumah tangga menggunakan variasi media tumbuh. Penggunaan rumah biakan larva lalat tentara hitam pada skala rumah tangga merupakan salah satu alternatif pengolahan sampah organik serta yang dapat dilakukan dengan mudah. Hasil dekomposisi sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi kompos. Kegiatan sosialisasi dan penggunaan rumah biakan larva lalat tentara hitam skala rumah tangga di Desa Bandarsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam pengolahan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan masyarakat di Desa Bandarsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto antusias dan berkeinginan menggunakan rumah biakan larva lalat tentara hitam untuk pengelolaan sampah organik rumah tangga.