Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PENGARUH FOULING PADA PEMURNIAN NIRA TEBU Warsa, I Wayan
Jurnal Teknik Kimia Vol 1, No 01 (2006): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v1i01.15

Abstract

Pemurnian nira tebu merupakan awal dari proses produksi di industri gula. Tujuan dari pemurnian nira ini adalah untuk menghilangkan kandungan TSS (Total Suspended Solid) dari nira. Penelitian ini menggunakan proses ultrafiltrasi dalam memisahkan TSS yang terkandung dalam nira tebu. Salah satu faktor utama yang membatasi proses ultrafiltrasi pada berbagai aplikasi adalah fouling pada membran. Fouling pada membran sendiri sering diindikasikan sebagai penurunan fluks. Pada penelitian inidihitungnya besarnya fluks yang terjadi pada proses pemurnian nira tebu dengan berbagai tekanan operasi.Ternyata penurunan fluks secara drastis terjadi pada menit-menit awal operasi (menit 10-60), yang kemudian diikuti dengan nilai fluks yang konstan. Hal ini terjadi karena pori-pori membran yang semula kosong kemudian tertutupi oleh TSS yang tersaring. Cane sugar juice purification is the beginning of production process in sugar Industry. The aim oh this investigation is to remove the amount of TSS of cane sugar juice. This research uses Ultrafiltration process in separating the TSS in cane sugar juice. One of the main factor tha limit the Ultrafiltration process at various application is fouling on membrane. Fouling on membrane itself is commonly indicated which happen at cane sugar juice purification process with various operation process is counted.Drastic reduction of fluxes happen at the early minutes of operation (minutes 10 – 60), which is followed by constant fluxes amount. This happens because the pores of the membrane which was empty at the beginning become closed with filtrated TSS.
BIOETANOL DARI BONGGOL POHON PISANG Warsa, I Wayan; Septiyani, Faudzia; Lisna, Camilla
Jurnal Teknik Kimia Vol 8, No 1 (2013): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v8i1.713

Abstract

Limbah pohon pisang menghasilkan 48,26% pati yang merupakan sumber bahan organik yang dapat dijadikan bioetanol sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Tujuan penelitian ini adalah pembuatan bioetanol dari bonggol pisang menggunakan proses hidrolisis dan fermentasi, dimana hidrolisis ini menggunakan enzim alfa-amilase dan enzim gluko-amilase lalu dilanjutkan dengan proses fermentasi dengan menggunakan saccharomyces cereviceae. Variabel fermentasi yang dijalankan adalah 2,3,5,7, dan 8 hari serta konsentrasi starter saccharomyces cereviceae 8%,9%, dan 10%. Hasil terbaik diperoleh dengan menggunakan konsentrasi starter 9% dan waktu fermentasi 7 hari, kadar bioetanol yang dihasilkan sebesar 30,59%.