<![CDATA[This study aims to describe the efforts of madrasa institutions in Indonesia in preparing management plans to improve Islamic education's quality in strategic planning and curriculum. This study employed a descriptive quantitative design. The sample of this study was 68 respondents from different educational institutions. It was taken randomly using a cluster random sampling technique. The respondents were from different institutions in seven provinces of Indonesia.Data analysis used descriptive statistics. It described the entirety of the respondent's answers. The analysis obtained in this study involved two aspects: (1) the management of the strategic plan of Islamic educational institutions; and (2) the management of the institution's curriculum plan. For the management of the strategic plan, it was found that 82.4% of respondents made plans, 80.9% formulated plans carried out with the other parties, 83.8% formulated strategic steps, 89.7% formulated plans which included three competencies of cognitive, affective, and psychometric, 80.9% set targets which also covered four 21st century skills, and 91.2% said that professional teachers set the plan. On the management of the institution's curriculum plan, 91.2% of respondents planned a curriculum according to the Covid-19 pandemic situation, 88.2% curriculum adapted to the characteristics of students, 73.5% determined learning tools (objectives, material, media, etc.) according to learning needs, and finally, 76.5% of respondents provided services to improve teacher competence in implementing the curriculum. Â Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya madrasah di Indonesia dalam menyusun manajemen perencanaan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam pada aspek rencana strategis dan inovasi perencanaan kurikulum dalam situasi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden dari lembaga pendidikan Islam yang berbeda. Sampel diambil secara acak menggunakan teknik cluster random sampling danresponden berasal dari madrasah yang tersebar di tujuh provinsi di Indonesia. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yang menggambarkan keseluruhan dari jawaban responden. Berdasarkan temuan dan analisis, diperoleh kesimpulan dua aspek penting yaitu: (1) inovasi manajemen rencana strategis madrasah; dan (2) inovasi perencanaan kurikulum dalam situasi Covid-19. Terkait manajemen rencana strategis madrasah diperoleh sebanyak rata-rata 82,4% responden melakukan penyusunan rencana, 80,9% merumuskan rencana bersama pihak lain, 83,8% merumuskan langkah-langkah strategis, 89,7% merumuskan tiga kompetensi mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik, 80,9% menentukan target yang sudah mencakup empat keterampilan abad 21, dan 91,2% perencanaan dilakukan oleh guru yang profesional di bidangnya. Sementara, inovasi perencanaan kurikulum dalam situasi Covid-19 ditemukan bahwa sebanyak rata-rata 91,2% responden merencanakan kurikulum sesuai dengan situasi pandemi Covid-19, 88,2% kurikulum disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, 73,5% menentukan perangkat pembelajaran (tujuan, materi, media, dll.) sesuai dengan kebutuhan belajar, dan terakhir 76,5% madrasah memberikan layanan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan kurikulum situasi Covid-19.]]>
