Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN RSUD RADEN MATTAHER JAMBI 2016 Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 5 No 1 (2016): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.714 KB)

Abstract

Rendahnya mutu pelayanan di RSUD Raden Mattaher Jambi berdampak pada jumlah kunjunganpasien ke rumah sakit atau bed occupancy rate yang masih sebesar 50,02 %, sedangkan BOR yangideal antara 75-85 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mutu pelayanankesehatan terhadap loyalitas pasien RSUD Raden Mattaher Jambi.Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalahpasien rawat inap sejumlah 45 orang. Sampel dalam penelitian ini seluruh populasi sebanyak 45orang (total sampling). Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Datadianalisis menggunakan regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara tangibles (p=0,000),responsiveness (p=0,000), assurance (p=0,002), dan empathy (p=0,014) terhadap loyalitas,sedangkan reliability (p=0,970) yang tidak ber pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pasienrawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi.Disarankan kepada pimpinan RSUD Raden Mattaher Jambi supaya memperbaiki mutu pelayananuntuk meningkatkan loyalitas pasien RSUD Raden Mattaher Jambi.
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG BANGSAL RAWAT INAP RSUD SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 4 No 3 (2015): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.531 KB)

Abstract

Kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya dalam bentuk interaksi antaramanusia dengan lingkungannya. Kejadian infeksi nosokomial yang cukup tinggi dan banyaknya perawatyang absen, terlambat masuk kerja dan pulang sebelum waktunya merupakan indikasi rendahnyakepuasan kerja perawat. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan lingkungan kerja dengankepuasan kerja perawat pelaksana di ruang bangsal rawat inap RSUD Sunan Kalijaga KabupatenDemak.Desain Penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan datasecara kuantitatif dengan wawancara kuesioner terstruktur dan secara kualitatif dengan indepth interview.Data kuantitatif dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik, data kualitatif dianalisis dengancontent analysis.Hasil penelitian bahwa kepuasan kerja dirasakan kurang puas oleh 51,6% responden. Sebanyak 58,1%responden berpersepsi kualitas kepemimpinan kurang baik dan 53,2% responden berpersepsi kurangbaik. Sebanyak 56,5% responden berpersepsi otonomi kurang baik, 53,2% responden berpersepsihubungan interdisiplin kurang baik dan 54,8% responden berpersepsi pengembangan profesional kurangbaik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan (p=0,011), kualitas keperawatan(p=0,001), persepsi otonomi (p=0,001), hubungan interdisiplin (p=0,001) dan pengembangan profesional(p=0,001) berhubungan secara positif dengan kepuasan kerja perawat. Analisis multivariat menunjukkanadanya pengaruh kualitas keperawatan (p=0,022; Exp B=5,768), otonomi (p=0,020; Exp B=6,023) danpengembangan profesional (p= 0,002; Exp B= 12,082) secara bersama-sama terhadap kepuasan kerjaperawat pelaksana.Disarankan kepada pihak RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak untuk memotivasi perawat pelaksanadalam proses pengembangan profesional dan mengalokasikan dana untuk pendidikan, pertemuan ilmiahkeperawatan dan sertifikasi jabatan fungsional.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ULANG KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JEMBATAN MAS KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 4 No 4 (2016): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.134 KB)

Abstract

Salah satu penyakit yang sering terjadi adalah ISPA. ISPA adalah proses inflamatori parenkim paruyang umumnya disebabkan oleh agen infeksius. ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi dansetiap tahunnya menyerang sekitar 1% dari seluruh penduduk di Amerika Serikat.Jenis penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai balita yang berdomisili di Desa Jembatan MasWilayah Kerja Puskesmas Jembatan Mas Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi yaitu 2016responden, sampel dalam penelitian ini berjumlah 101 responden, instrumen penelitian menggunakankuesioner, mengolah data menggunakan chi-square.Hasil penelitian dari 101 responden terdapat (50,5%) yang upaya pencegahan kekambuhan ulangISPA kurang baik, (52,5%) peran petugas kesehatan kurang baik, (54,5%) mempunyai pengetahuanrendah dan (56,4%) mempunyai motivasi kurang baik. Hasil uji statistik diperoleh bahwa adahubungan peran petugas kesehatan, pengetahuan dan motivasi dengan upaya pencegahankekambuhan ulang ISPADiharapkan bagi kepala Puskesmas Jembatan Mas untuk mengkoordinasi petugas kesehatan dapatmeningkatkan intensitas penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pencegahan kekambuhan ulang ISPApada balita serta memberikan kepada petugas kesehatan, khususnya pemegang program KesehatanIbu dan Anak untuk melaksanakan cara pencegahan penyakit ISPA
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN MELALUI KEPEMIMPINAN MUTU KEPALA RUANGAN DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 1 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/scj.v8i1.407

Abstract

Pendahuluan: Sistem manajemen mutu merupakan suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran mutu yang direncanakan dalam pelayanan keperawatan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi implementasi sistem manajemen mutu di ruangan rawat inap adalah kepemimpinan mutu kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan mutu kepala ruangan terhadap implementasi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. Metode: Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 ruangan yang terdiri dari ruang jantung, ruang paru, ruang neurologi, ruang bedah dan ruang interne yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Analisis data dengan menggunakan uji statistik Regresi Linear Sederhana dengan nilai kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil: Hasil penelitian di dapatkan kepemimpinan mutu kepala ruangan sebagian besar baik (50%) dan implementasi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan juga sebagian besar baik (62,5%). Hasil analisa dengan uji Regresi Linear Sederhana di dapatkan ada pengaruh kepemimpinan mutu kepela ruangan terhadap implementasi sistem manajemen mutu ruang rawat inap (ρ= 0,024). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini diharapkan perawat meningkatkan komitmen dan tanggung jawab dalam mengimplementasi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap sehingga dapat mencapai mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dapat meningkatkan kepercayaan, kepuasan pada pasien, keluarga, masyarakat terhadap pelayanan keperawatan.
HUBUNGAN PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH SAAT PROSES HOSPITALISASI DI RS ROYAL PRIMA JAMBI Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.176 KB) | DOI: 10.35141/scj.v8i2.676

Abstract

Pelayanan Atraumatic care merupakan bentuk pelayanan perawatan terapeutik dalam tatanan pelayanan kesehatan anak melalui penggunaan tindakan yang mengurangi distres fisik maupun distres psikologis yang dialami anak maupun  orang  tua. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penerapan Atraumatic care dengan kecemasan anak prasekolah saat proses hospitalisasi di RS Royal Prima Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Pendekatan teknik non probability sampling dengan   Judgemental sampling, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 responden. Pada hasil diperoleh nilai P value adalah 0,028. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai significancy didapatkan nialai p < ? (0,003<0,05) yang berarti Ho ditolak, dimana ada hubungan antara penerapan Atraumatic care dengan kecemasan anak prasekolah saat proses hospitalisasi di RS Royal Prima Jambi.  Nilai korelasi Spearman (r) pada penilitian ini sebesar r = 0,77 yaitu arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat. Maka semakin baik penerapan Atraumatic care yang diberikan maka semakin kecil risiko kecemasan yang dialami anak prasekolah saat proses hospitalisasi. Diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan Atraumatic care kepada pasien anak sehingga dapat meminimalkan kecemasan pada anak dan dapat mengoptimalkan kemampuan orang tua dalam mengontrol kesehatan anak sehingga proses hospitalisasi dapat berjalan dengan baik.
HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN PERILAKU PEMANFAATAN LAYANAN KONSELING DAN TES HIV/AIDS PADA GWL (GAY, WARIA, LELAKI SUKA SEKS LELAKI) DI LSM MWGJ KOTA JAMBI Arista, Devi; Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 8 No 2 (2019): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.229 KB) | DOI: 10.35141/scj.v8i2.677

Abstract

Layanan konseling dan tes HIV sangat dibutuhkan bagi kelompok berisiko tinggi agar mau melakukan tes dan bersikap terbuka dengan tujuan untuk mencegah penularan HIV, mengubah perilaku ODHA, meningkatkan kualitas hidup ODHA. Gay, Waria dan Lelaki Suka Lelaki (GWL) merupakan salah satu kelompok yang berisiko mempercepat penularan HIV/AIDS. Berdasarkan data penemuan kasus HIV/AIDS tahun 2014 Provinsi Jambi diketahui bhwa penemuan kasus HIV/AIDS pada GWL adalah nomor sua setelah heteroseksual yaitu sebanyak 35 orang atau proporsi 24,13% dari 145 kasus HIV dan AIDS serta kasus meninggal sebanyak 2 orang atau 8,32% dari 24 kasus meninggal karena HIV/AIDS. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan petugas kesehatan dengan perilaku pemanfaatan layanan konseling dan tes HIV/AIDS pada GWL di LSM MWGJ Kota Jambi. Penelitian dilakukan pada bulan Juli s,d Agustus 2019. Jenis penelitian ini survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah GWL di LSM MWGJ Kota Jambi. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 89 responden yang diambil secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian terdapat sebanyak 58 (65,2%) GWL menyatakan bahwa peran petugas kesehatan kurang mendukung dalam melakukan pemanfaatan layanan konseling dan tes HIV/AIDS, dan sebanyak 47 (52,8) GWL tidak memanfaatkan layanan konseling dan tes HIV/AIDS. Terdapat hubungan peran petugas kesehatan dengan perilaku pemanfaataan layanan konseling dan tes HIV/AIDS Pada GWL di LWM MWGJ Kota Jambi dengan nilai p-value 0,000. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan konseling dan tes HIV/AIDS dengan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti sehingga tujuan dapat tercapai.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASANG PUDAK Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 1 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jatuh adalah kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka. Akibat jatuh akan merusak jaringan lunak yang terasa sangat sakit berupa robek, patah tulang atau fraktur, kehilangan kepercayaan diri dan pembatasan gerak, akibat lanjut bisa terjadi kematian. Setiap tahunnya sekitar 30% lansia dikomunitas mengalami jatuh, insiden jatuh setiap tahunnya di antara lansia yang tinggal dikomunitas meningkat dari 25% pada usia 70 tahun menjadi 35% setelah berusia 75 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dengan pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kasang Pudak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian dianalisisi secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Dari hasil penelitian diketahui dari 97 responden terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p-value 0,019), sikap (p-value 0,031) keluarga terhadap pencegahan kejadian jatuh Berdasarkan hal diatas maka diharapkan petugas Puskesmas Kasang Pudak memberikan penyuluhan kepada lansia dan keluarga yang merawat lansia dirumah tentang penyebab terjadinya jatuh dan dampak jatuh serta cara mengatasinya.
STUDI FENOMENOLOGI : SELF EFFICACY PERAWAT DALAM PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN DI RS RADEN MATTAHER JAMBI Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 9 No 2 (2020): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMPRO) di RS Raden Mattaher Jambi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh perawat dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon menggunakan SIMPRO, keuntungan menggunakan SIMPRO, kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMPRO, kendala dalam menggunakan SIMPRO, faktor-faktor yang meningkatkan kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, dan harapan dalam menggunakan SIMPRO. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui mempelajari SIMPRO, dan mengikuti pelatihan tentang SIMPRO serta melanjutkan pendidikan agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO.
PENGARUH TERAPI BERMAIN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTISME DI PUSAT PELAYANAN AUTIS Pratiwi, Margareta
SCIENTIA JOURNAL Vol 10 No 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of flashcard play therapy to increase socialinteraction of children with autism at the Autism Service Center. Characteristics of researchsubjects include children with autism aged 2-5 years. The number of subjects in this study were 6children, with additional therapist/teacher informants. The results showed that the eye contactcompliance dimension before flashcard therapy had an overall average of 0.333, the averageincreased to 0.75. The Z value is -2.032 with a significant support of 0.042, these results indicatea significant. In the imitation dimension, the overall average value of 0.315 increased to 0.667.The Z value is -1.363 with the support of a significance of 0.173, these results show nosignificance. The receptive language dimension had an overall mean score of 0.288, increasing to0.689. Z is -2.201 with a significance support of 0.028, these results indicate a significant. Theexpressive language dimension has an overall mean score of 0.250, increasing to 0.583. The Zvalue is -1.841 with a significance support of 0.066, this result shows that it is not significant.From the results of the study, it can be concluded that playing flashcard therapy has an effect onimproving eye contact and receptive language skills but has little effect on imitation andexpressive language skills.
PENGARUH TERAPI BERMAIN FLASHCARD UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTISME DI PUSAT PELAYANAN AUTIS Margareta Pratiwi
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 1 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.279 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of flashcard play therapy to increase social interaction of children with autism at the Autism Service Center. Characteristics of research subjects include children with autism aged 2-5 years. The number of subjects in this study were 6 children, with additional therapist/teacher informants. The results showed that the eye contact compliance dimension before flashcard therapy had an overall average of 0.333, the average increased to 0.75. The Z value is -2.032 with a significant support of 0.042, these results indicate a significant. In the imitation dimension, the overall average value of 0.315 increased to 0.667. The Z value is -1.363 with the support of a significance of 0.173, these results show no significance. The receptive language dimension had an overall mean score of 0.288, increasing to 0.689. Z is -2.201 with a significance support of 0.028, these results indicate a significant. The expressive language dimension has an overall mean score of 0.250, increasing to 0.583. The Z value is -1.841 with a significance support of 0.066, this result shows that it is not significant. From the results of the study, it can be concluded that playing flashcard therapy has an effect on improving eye contact and receptive language skills but has little effect on imitation and expressive language skills.