Meirista Wulandari
Universitas Tarumanagara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PENCUCI TANGAN OTOMATIS TANPA SENTUH UNTUK MENCEGAH PENULARAN VIRUS COVID-19 Suraidi Suraidi; Meirista Wulandari
TESLA: Jurnal Teknik Elektro Vol 23, No 1 (2021): TESLA: Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tesla.v23i1.11918

Abstract

This study discusses an automatic hand washing system with water and liquid soap that comes out automatically. The results of this study are used as material for electronics training activities at high school level in the form of community service activities. This system can be applied to a place to wash hands in schools, colleges or malls. Water sources can be collected or directly using a water pipe, while liquid soap uses a bottle holder or the like. The water and liquid soap control system has a separate or separate circuit. The system for controlling water consists of an infrared sensor module which is applied as a proximity sensor, a relay module and a solenoid valve to open or close the water tap. The use of a solenoid valve when the water source uses a direct tap and the use of a water pump for the water source uses a reservoir. The system for controlling liquid soap consists of a proximity sensor module, a switching transistor circuit, and a mini DC submersible pump. All modules are tested to determine the characteristics of each module, so that you know the type of relay module and switching transistors to be used. The type of relay used is the active low type and the switching transistor type used is PNP. There were two systems that were tested, and they worked properly according to the original design, so it could be said that the whole system was working well. System testing can be seen at the following link https://www.youtube.com/watch?v=gi5XiWMZuNU&t=51sABSTRAK:Penelitian ini membahas tentang sistem mencuci tangan otomatis dengan air dan sabun cair yang keluar secara otomatis. Hasil penelitian ini sebagai materi untuk kegiatan pelatihan elektronika di sekolah tingkat SMA dalam bentuk  kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sistem ini bisa diterapkan untuk tempat mencuci tangan di sekolah, kampus atau mall. Sumber air bisa dengan ditampung atau langsung menggunakan pipa air, sedangkan sabun cair menggunakan tempat botol atau sejenisnya. Sistem pengendali air dan sabun cair mempunyai rangkaian yang terpisah atau tersendiri. Sistem untuk mengendalikan air terdiri dari modul sensor infra merah yang diaplikasikan sebagai sensor proximity, modul relay dan solenoid valve untuk membuka atau menutup keran air. Penggunaan solenoid valve bila sumber air menggunakan keran langsung dan penggunaan pompa air untuk sumber air menggunakan penampungan.  Sistem untuk mengendalikan sabun cair terdiri dari modul sensor proximity, rangkaian transistor switching, dan pompa mini DC celup. Semua modul diuji untuk mengetahui karakteristik tiap modul, sehingga mengetahui jenis modul relay dan transistor switching yang akan digunakan. Jenis relay yang digunakan yaitu jenis aktif low dan jenis transistor switching yang digunakan yaitu PNP. Ada dua sistem yang diuji, dan bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan semula, sehingga bisa dikatakan sistem keseluruhan bekerja dengan baik. Pengujian sistem dapat dilihat pada link berikut https://www.youtube.com/watch?v=gi5XiWMZuNU&t=51s
INDEX QUALITY ASSESMENT CITRA TERINTERPOLASI (SSIM dan FSIM) Meirista Wulandari
Jurnal Terapan Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Terapan Teknologi Informasi
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3653.463 KB) | DOI: 10.21460/jutei.2017.11.5

Abstract

Ada sejumlah aplikasi dalam pengenalan pola yang membutuhkan citra dengan ukuran tertentu. Ukuran citra menentukan hasil dari pengenalan pola suatu sistem. Suatu metode interpolasi digunakan untuk menyesuaikan ukuran suatu citra. Kualitas suatu citra terinterpolasi bergantung pada metode interpolasi yang digunakan. Image Quality Assessment (IQA) memainkan suatu peranan penting dalam berbagai aplikasi pengolahan citra seperti peningkatan kualitas citra, kompresi citra, restorasi citra, dan lain sebagainya. IQA sangat dibutuhkan karena suatu citra dapat mengandung beberapa tipe derau seperti derau blur, perubahan kontras dan sebagainya. Pada penelitian ini dibandingkan 4 buah metode interpolasi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas citra. Keempat metode tersebut adalah Nearest Neighbor Interpolation (NNI), Bilinear Interpolation, Bicubic Interpolation dan Nearest Neighbor Value Interpolation (NNVI). Metode-metode ini dianalisa dengan IQA. IQA yang digunakan adalah Image Quality Assesment Metrics (SSIM) dan A Feature Similarity Index (FSIM). Metode Bicubic Interpolation menunjukkan nilai yang paling baik untuk PSNR, SSIM dan FSIM. Metode NNVI menunjukkan nilai yang kurang baik dibanding ketiga metode interpolasi lainnya. Metode Bilinear Interpolation dan NNI memberikan kualitas yang berada ditengah-tengah antara metode Bicubic Interpolation dan NNVI.
BEL PEMANGGIL PERAWAT BERBASIS WIRELESS MENGGUNAKAN ANDROID Roby Roby; Pono Budi Mardjoko; Meirista Wulandari
Jurnal Terapan Teknologi Informasi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Terapan Teknologi Informasi
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.243 KB) | DOI: 10.21460/jutei.2017.11.11

Abstract

Dalam suatu rumah sakit, pasien yang menginap sering memerlukan bantuan dari para tenaga kesehatan yaitu perawat atau dokter. Namun pada umumnya sistem pemanggil perawat yang digunakan masih sangat konvensional. Dengan kemajuan teknologi, koneksi Internet dapat dibuat dengan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak. Koneksi Internet ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan perawat terhadap pasiennya. Penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem dan aplikasi Android untuk pemanggilan perawat dengan memanfaatkan Internet. Sistem ini dapat memberitahukan posisi kamar pasien dan juga letak tempat tidur pasien. Sistem ini juga dapat memberitahu jenis bantuan yang dibutuhkan oleh pasien darurat atau tidak. Dengan memanfaatkan smartphone Android bersistem operasi Jelly bean. Sistem ini dapat bekerja secara wireless dengan bantuan koneksi Internet sehingga dapat mengurangi resiko yang terjadi yang diakibatkan oleh kendala kabel.