Cito Yasuki Rahmad
Institut Seni Indonesia Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menumbuhkembangkan Potensi Promosi Desa Wisata dengan Sentuhan Seni di Desa Watukarung, Pringkuku, Pacitan, Jawa Timur Cito Yasuki Rahmad
Abdi Seni Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v13i1.4150

Abstract

Cultural diversity and natural beauty make the southern part of Java, particularly the coastal villages, well-known for tourist objects, both cultural and natural. Watukarung Village is one of the most fascinating tourist destinations in Pacitan Regency. Watukarung Village, in addition to natural beach attractions, offers beautiful views. Watukarung Village contains tourism assets with the potential to be developed. The potentials of Watukarung Village may immediately stimulate tourist growth, which will have an impact on the community around tourism. On the other hand, the positive potential of Watukarung Village people in the face of limitations must be fostered. These issues must be resolved by enhancing the existing potential through the use of art in the promotion of tourism villages through trainings. This activity is very beneficial to the people of Watukarung Village because it allows village residents to upgrade their skills in developing community resources and natural resources in the village, allowing the community to actively participate in developing their village’s potential through creative fields with a touch of art.  
TATA CAHAYA DALAM MEMBANGUN UNSUR DRAMATIK PADA FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK Naufal - Muhammad; Cito Yasuki rahmad
Texture:Art and Culture Journal Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/texture.v5i2.4210

Abstract

Film tidak lepas dengan pencahayaan, kamera sebagai senjata utama ketika suting membutuhkan penataan cahaya yang baik untuk menghasilkan gambar yang baik pula. Penataan cahaya pada beberapa adegan film sering diciptakan hanya sebagai sumber penerangan yang sekedar terang. Namun pada film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak tata cahaya selain digunakan sebagai sumber penerangan, di film ini tata cahaya dapat menjadi pembangun unsur dramatik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa unsur dramatik pada film dapat terbangun oleh tata cahaya. Unsur dramatik banyak terbangun oleh cahaya api yang berperan utama sebagai artistik.