Yudha Saktian Syafruddin
Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ASET PENGHIDUPAN MASYARAKAT PADA DUA KONDISI KAWASAN MANGROVE Yurike Yurike; Yudha Saktian Syafruddin
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 17, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v17i1.10934

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada dua kondisi kawasan mangrove yaitu kawasan mangrove rusak di Pulau Cawan dan kawan mangrove yang masih bagus di Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi aset penghidupan pada dua kondisi kawasan mangrove dan bagaimana aset penghidupan masyarakat berpengaruh terhadap kerusakan hutan mangrove. Analisis data menggunakan pendekatan penghidupan berkelanjutan dengan indikator modal manusia, modal alam, modal fisik, modal keuangan dan modal sosial. Perbandingan aset mata pencaharian dari masyarakat di kedua desa tersebut terdapat perbedaan nilai kepemilikan aset masyarakat. Nilai aset rumah tangga di Desa Bekawan lebih tinggi dari rumah tangga di Desa Pulau Cawan 5 aset penghidupan tersebut diantaranya dalam bentuk modal manusia, modal alam, modal keuangan, modal fisik dan modal sosial.
STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN MASYARAKAT PADA KAWASAN HUTAN MANGROVE DI MANDAH INDRAGIRI HILIR Yurike Yurike; Yudha Saktian Syafruddin
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.1.18012

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, pada dua cluster kondisi hutan mangrove di desa Pulau Cawan dan desa Bekawan. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Rumah tangga nelayan di kedua desa menerapkan tiga jenis strategi mata pencaharian, yaitu strategi intensifikasi / ekstensifikasi, diversifikasi dan migrasi. Secara umum, strategi yang paling banyak digunakan di kedua desa adalah intensifikasi /ekstensifikasi diikuti oleh diversifikasi dan strategi migrasi. Berdasarkan hal ini, perlu untuk melestarikan hutan mangrove, karena strategi intensifikasi /ekstensifikasi memberikan tekanan tinggi pada hutan mangrove. Strategi penghidupan berkelanjutan yang dianut oleh rumah tangga nelayan adalah strategi diversifikasi dan migrasi, hal ini dikarenakan strategi ini tidak memberikan tekanan pada hutan mangrove dan berada di luar hutan mangrove karena masyarakat mencari alternatif pekerjaan lain atau keluar dari tempat tinggalnya. Di sisi lain, perlu juga mengadopsi strategi Silvofishery untuk melestarikan hutan mangrove dan meningkatkan produksi perikanan tanpa merusak hutan mangrove. Dengan kondisi hutan mangrove yang baik, pendapatan masyarakat akan semakin baik