Ronny Ronny
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN SAMPAH BUAH DAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI ECO ENZYME UNTUK PENYUBUR TANAMAN Ronny Ronny; Muh. Ihsan
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2684

Abstract

Eco enzyme dapat dibuat dari fermentasi buah-buahan yang di peroleh  dari sampah organik  buah dan sayuran. Bahan-bahan ini mudah didapatkan dan apabila di gunakan sebagai bahan pembuatan Eco enzyme sebagai mikroorganisme lokal akan aman bagi tanah. Berdasakan fakta yang ada, diperlukan sebuah tindakan untuk mengecilkan dampak negatif yang terjadi dan berusaha meningkatkan dampak positif secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sampah buah dan sampah sayuran sebagai Eco enzyme. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  eksperimen lapangan dengan menggunakan sampah buah, sampah sayuran dan molase sebagai Eco enzyme serta menambahkan air sumur sebagai pengencer. Hasil penelitian kualitas fisik sampah buah sebagai Eco Enzyme secara fisik memenuhi syarat dengan hasil pemeriksaan NPK nitrogen 0,31% P2O5 2,68 %, Kalium 0,09 pH 6,0 , sedangkan untuk kualitas kimia tidak memenuhi syarat; kualitas fisik sampah sayuran sebagai Eco Enzyme memenuhi syarat secara fisik dengan hasil NPK Nitrogen = 0,17%, P2O5 = 1,56 %, Kalium = 0,05, pH 5,5 , sedangkan untuk kualitas kimia tidak memenuhi syarat; kualitas fisik sampah buah dan sampah sayuran sebagai Eco Enzyme memenuhi syarat secara fisik dengan nilai NPK yaitu Nitrogen = 0,11%, P2O5 = 1,49 %, Kalium = 0,04, pH 5,8  , sedangkan untuk kualitas kimia tidak memenuhi syarat;dan pengaruh penambahan pupuk cair dari sampah buah dan sayuran terhadap pertumbuhan tanaman sawi tidak terlalu berpengaruh dan tidak mempercepat pertumbuhan tanaman sawi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan sampah buah dan sayuran tidak efektif untuk menyuburkan tanaman. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar melaksanakan sebuah penelitian terkait Eco enzyme sampah buah dan sayuran yang mengandung nilai NPK yang tinggi.Kata Kunci : Eco Enzyme, Penyubur Tanaman, Sampah Buah, Sampah Sayuran.
KUALITAS LIMBAH PABRIK PENYULINGAN DAUN CENGKEH DI DESA BALIBO KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA Ronny Ronny; Herwin Herwin
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.3008

Abstract

Pabrik penyulingan daun cengkeh di Desa Balibo Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba merupakan industri swasta yang dikelolah masyarakat setempat dimana air limbah yang dihasilkan langsung dibuang ke sungai tampa melalui proses pengelolaan air limbah. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas air limbah pada pabrik penyulingan daun cengkeh di Desa Balibo Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba parameter Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS). Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh air limbah yang dihasilkan pabrik penyulingan daun cengkeh. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian air limbah pabrik penyulingan daun cengkeh yang diambil dengan metode Grab samples untuk pemeriksaan BOD, COD dan TSS. Pengukuran sampel dilaksanakan di Labolatorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar.Hasil pemeriksaan kualitas air limbah pabrik penyulingan daun cengkeh terlihat bahwa dari 3 parameter yang diamati diperoleh 1 parameter tidak memenuhi syarat dan 2 parameter  memenuhi nyarat. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah, Parameter BOD tidak memenuhi syarat dengan jumlah 62 mg/L sedangkan COD dan TSS memenuhi syarat dengan jumlah masing masing 80 mg/L dan 41,3 mg/L.Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kualitas air limbah pabrik penyulingan daun cengkeh di Desa Balibo Kecamatan Kindang Kabupaten parameter Biochemical Oxygen Demand (BOD) tidak memenuhi syarat, parameter Chemical Oxygen Demand (COD) memenuhi syarat dan parameter Total Suspended Solid (TSS) memenuhi syarat. Disarankan untuk melakukan pengelolaan air limbah sebelum air limbah di buang ke badan air untuk mengurangi resiko lingkungan yang ditimbulkan. Kata Kunci       : Kualitas Air Limbah, BOD, COD, TSS
KOMBINASI FITOREMEDIASI MELATI AIR (ECHINODORUS PALAEFOLIUS) DAN FILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN TSS AIR LIMBAH DOMESTIK Muh. Fadlil Sumarta; Ronny Ronny
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.411

Abstract

Mayoritas masyarakat Indonesia membuang sampah domestiknya baik langsung ke lingkungan maupun ke sungai melalui sistem drainase tanpa melakukan pengelolaan air limbah domestik secara komunal. Sehingga ekosistem perairan terganggu akibat tingginya kadar pencemar BOD dan TSS air limbah domestik. Selain itu, air limbah domestik juga mencemari sumber air bersih sehingga menimbulkan penyakit yang disebabkan penggunaan air yang tercemar sehingga tidak layak untuk digunakan. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan kombinasi fitoremediasi melati air (Echinodorus palaefolius) dan filtrasi dalam menurunkan kadar BOD dan TSS Air Limbah Domestik. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata kadar awal BOD setelah pengolahan dengan kombinasi fitoremediasi melati air (Echinodorus palaefolius) dan filtrasi, rata- rata kadar BOD turun hingga 14,89 mg/l (96,92%). Sedangkan rata-rata kadar TSS turun hingga 6,33 mg/l (96,97%). Disimpulkan bahwa penelitian kombinasi fitoremediasi melati air (Echinodorus palaefolius) dan filtrasi mampu menurunkan kadar BOD dan TSS air limbah domestik berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 68 Tahun 2016 sehingga disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan pengolahan tersebut dalam mengolah air limbah domestik dan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya tanaman melati air diaklimatisasi sebelum digunakan. Kata Kunci : Limbah Domestik, Filtrasi, Fitoremediasi