Rhischa Assabet Shilla
IAIN Pekalongan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi deskriptif pemanfaatan layanan corner di Perpustakaan IAIN Pekalongan Arditya Prayogi; Nani Nuryani; Rhischa Assabet Shilla
Al-Kuttab : Jurnal Kajian Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 4, No 1 (2022): Al-Kuttab: Jurnal Kajian Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/ktb.v4i1.4973

Abstract

Libraries can be briefly interpreted as a place to find information. This means that in every corner of the library an information search can be made. On this basis, the library has a service corner or literally interpreted as a corner. This article aims to describe the various corner services owned by the IAIN Pekalongan Library, as well as to analyze the problems faced in each corner service so that it can also produce an overview of efforts to solve the problems faced. This article uses a qualitative descriptive approach using the methods of observation, interviews, and literature study. From the results of the study, it was found that the IAIN Pekalongan Library serves five forms of corner services, namely: Corner Khazanah Pekalongan, BI Corner, Leyeh-Leyeh Corner, Studio Corner, and Multifunction Corner. Some of the problems faced in corner services at the IAIN Pekalongan Library include: lack of visitors, limited collections, dependence on funding, and lack of technical staff/librarians. Efforts made by the IAIN Pekalongan Library to overcome the problems that exist in its corner service include: conducting promotions, increasing the number of collections, conducting various collaborative efforts, and recruiting technical staff/librarians.
Analisis Penalaran Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Pekalongan Rhischa Assabet Shilla; Andrea Fatkur Rahman; Dewi Zahrotul Afida
Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2022): May 2022
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Study Program, Faculty of Education and Teacher Training, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.896 KB) | DOI: 10.28918/ijiee.v2i1.4626

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa PGMI semester 6 IAIN Pekalongan. Penalaran ilmiah merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru agar mampu membiasakan siswa menemukan suatu konsep pengetahuan melalui cara berpikir layaknya ilmuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subyek penelitian berjumlah 70 mahasiswa PGMI. Kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa diukur melalui soal tes yang diadaptasi dari Modified Lawson Clasroom Test of Scientific Reasoning (MLCTSR). MLCTSR terdiri dari 13 soal pilihan ganda bertingkat yang berisi 6 aspek penalaran ilmiah yaitu konversi massa dan volume, penalaran proporsional, kontrol variable, penalaran probabilistik, penalaran korelasi dan, penalaran hipotesis-deduktif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa PGMI semester 6 IAIN Pekalongan adalah sebagai berikut: operasional konkret 85,71%, operasional transisional 10%, dan operasional formal 4,29%. Aspek penalaran ilmiah yang belum tercapai oleh mayoritas mahasiswa adalah aspek penalaran proporsional dan pengontrolan variabel. Adapun aspek yang paling dikuasai mahasiswa adalah konversi massa dan volume.
Analisis Penalaran Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Pekalongan Rhischa Assabet Shilla; Andrea Faktur Rahman; Dewi Zahrotul Afida
Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Vol 2 No 1: Mei 2022
Publisher : Indonesian Journal of Islamic Elementary Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa PGMI semester 6 IAIN Pekalongan. Penalaran ilmiah merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap guru agar mampu membiasakan siswa menemukan suatu konsep pengetahuan melalui cara berpikir layaknya ilmuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subyek penelitian berjumlah 70 mahasiswa PGMI. Kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa diukur melalui soal tes yang diadaptasi dari Modified Lawson Clasroom Test of Scientific Reasoning (MLCTSR). MLCTSR terdiri dari 13 soal pilihan ganda bertingkat yang berisi 6 aspek penalaran ilmiah yaitu konversi massa dan volume, penalaran proporsional, kontrol variable, penalaran probabilistik, penalaran korelasi dan, penalaran hipotesis-deduktif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa PGMI semester 6 IAIN Pekalongan adalah sebagai berikut: operasional konkret 85,71%, operasional transisional 10%, dan operasional formal 4,29%. Aspek penalaran ilmiah yang belum tercapai oleh mayoritas mahasiswa adalah aspek penalaran proporsional dan pengontrolan variabel. Adapun aspek yang paling dikuasai mahasiswa adalah konversi massa dan volume.