AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana inklusivitas pertumbuhan ekonomi pada 34 provinsi di Indonesia selama 2017-2019yang diukur melalui indeks pertumbuhan inklusif serta membandingkan inklusivitas pertumbuhan ekonomi antara Kawasan Barat Indonesia (KBI)dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari BPS, OJK, dan Dirjen Perimbangan Keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks komposit denganmodel pendekatan ADB, sedangkan untuk membandingkan keadaan inklusivitas pertumbuhan ekonomi di Kawasan Barat Indonesia denganKawasan Timur Indonesia menggunakan Uji One Way ANOVA.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum indeks pertumbuhan inklusif telah mencapai status yang memuaskan, hanya ada 1 provinsi yang konsisten berada pada status tidak memuaskan yaitu Papua. Inklusivitas pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kawasan Barat Indonesia dengan Kawasan Timur Indonesia memiliki keadaan yang tidak sama di mana setiap kawasan menghadapi permasalahan yang berbeda.