Poppy Ramadhanti
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi Tumbuh Kembang Anak Menggunakan KPSP Dara Elfira; Poppy Ramadhanti; Syulistia Ayu Ningsih; Khadijah Khadijah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.541 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5126

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang yang termasuk salah satu 117 negara yang mempunyai tiga masalah gizi pada balita yaitu stunting, wasting dan overweight. Berdasarkan data Riskesdas 2013 prevalensi kurang gizi di Indonesia mengalami peningkatan 1,7%. Sekitar 16% balita menggalami gangguan perkembangan motorik serta 1:100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Proses deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang menjadi hal yang tidak boleh dianggap remeh demi terciptanya generasi penerus yang berkualitas yang mampu tumbuh dan berkembang baik. Deteksi Dini tumbuh kembang merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru PAUD, Ibu maupun guru untuk mendeteksi adanya prilaku penyimpangan tumbuh kembang. lndikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya meningkatnya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional, sosial dan kemandirian anak berkembang secara optimal. Sejak tahun 2007, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyusun instrumen stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang untuk anak umur 0 sampai dengan 6 tahun, yang diuraikan dalam Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Untuk mendukung implementasinya, maka pada tahun 2015 dilakukan revisi pada pedoman tersebut dengan menggabungkan buku pedoman pelaksanaan dan instrument SDIDTK agar lebih sederhana dan memudahkan pelayanan. Dengan demikian, diharapkan semua balita dan anak prasekolah mendapatkan pelayanan SDIDTK.