Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan daging buah kelapa (Cocos nucifera) sebagai media alternatif pertumbuhan bakteri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dimana variabel bebas adalah konsentrasi tepung daging buah kelapa dengan variasi 16%, 18%, 20%, 22% dan 24% yang masing-masing konsentrasi diulang sebanyak lima kali. Hasil yang diperoleh jumlah populasi koloni bakteri Escherichia coli pada tepung daging buah kelapa konsentrasi 16% sebanyak 137 x 106, 18% sebanyak 119 x 106, 20% sebanyak 74 x 106, 22% sebanyak 93 x 106 dan 24% sebanyak 74 x 106. Jumlah populasi koloni bakteri Staphylococcus aureus pada tepung daging buah kelapa konsentrasi 16% sebanyak 187 x 106, 18% sebanyak 20 x 106, 20% sebanyak 65 x 106, 22% sebanyak 23 x 106 dan 24% sebanyak 34 x 106. Pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang paling baik adalah pada media daging buah kelapa konsentrasi 16%. Hasil data dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan metode uji one way ANOVA. Hasil data dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan metode uji one way ANOVA. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan ( p0,05) dan didapat Fhitung Ftabel menyatakan bahwa tidak ada pengaruh nyata antara variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan Escherichia coli, sedangkan hasil analisis statistik pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok perlakuan ( p 0,05) dan didapat Fhitung Ftabel menyatakan bahwa ada pengaruh nyata antara variasi konsentrasi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.