Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK BUNGA KINCUNG Etlingera elatior J. TERHADAP HISTOLOGI TUBULUS SEMINIFERUS TIKUS PUTIH YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Nurul Miftahul Jannah; Kartika Manalu; Efrida Pima Sari Tambunan
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.4694

Abstract

Salah satu sumber radikal bebas yang berasal dari luar tubuh (eksogenus) diantaranya adalah asap rokok. Radikal bebas ini dapat merusak membran sel spermatogenik. Kincung (Etlingera elatior J.) merupakan tanaman keluarga temu-temuan yang sering digunakan secara tradisional di daerah Sumatera Utara sebagai penambah cita rasa masakan terutama pada bagian bunga. Bunga Etlingera elatior J. mengandung senyawa dan bioaktivitas, seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Secara medis, Etlingera elatior J. digunakan sebagai obat seperti antioksidan, antibakteri, antikanker, larvasida, hepatoprotektif, serta penolak serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis ekstrak kincung (Etlingera elatior J.) yang paling berpengaruh terhadap perbaikan histologi tubulus seminiferus tikus putih yang terpapar asap rokok. Pengelompokan dibagi menjadi 5 kelompok dan 5 kali pengulangan. Pemberian dosis ekstrak bunga Etlingera elatior J. sebanyak 30, 60, 90 mg/kg BB dilakukan selama 30 hari. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak bunga Etlingera elatior J. meningkatkan jumlah rata-rata sel spermatosit sebesar 66,9 melampaui angka pada kelompok K(+) yaitu 63,1. Pemberian dosis 90 mg/kg BB (P3) adalah dosis paling berpengaruh dalam memperbaiki histologi tubulus seminiferus yang rusak jika dibandingkan P1 dan P2.