Seiring dengan kemajuan bangsa, sosial ekonomi yang berhubungan dengan gangguan mental emosional khususnya pada lansia semakin meningkat. Gangguan mental emosional merupakan keadaan yang mengindikasikan individu mengalami suatu perubahan yang dapat berkembang menjadi keadaan patologis apabila terus berlanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi, status dalam keluarga, kemandirian fisik dengan gangguan mental emosional pada lansia di pantisosial tresna werdha mappasunggu kota parepare. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua lansia yang berada di panti sosial Tresna Werdha mappasunggu kota Parepare, pengambilan sampel dilakukan dengan metode menggunakan total samplin dimana pengambilan sampel ini secara acak, sebanyak 75 responden lansia. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur ( =0,000), jenis kelamin ( =0,000), tingkat pendidikan ( =0,002), status ekonomi ( =0,000), status dalam keluarga ( =0,000), dan kemandirian fisik dengan gangguan mental emosional ( =0,000). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada para pengambil keputusan di Panti Sosial Tresna Werdha Mappasunggu Kota Parepare agar tetap berkordinasi dengan tenaga kesehata dalam rangka menanggulangi masalah gangguan mental emosional pada lansia