This Author published in this journals
All Journal Jurnal Repositor
Ahmad Fahri Jamaluddin
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Wireless Sensor Network Monitoring Suhu, Kelembaban, Getaran dan Bau dengan Sistem Pentransmisian MQTT Ahmad Fahri Jamaluddin; Diah Risqiwati; Fauzi Dwi Setiawan Sumadi
Jurnal Repositor Vol 2 No 12 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/repositor.v2i12.536

Abstract

Memelihara burung merupakan salah satu hobi masyarakat Indonesia. Kebutuhan gizi dan nutrisi berupa protein pada burung dapat diperoleh dari suatu makanan salah satu makanan burung kroto atau telur semut rangrang. Pada budidaya semut rangrang, suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi semut rangrang dalam bertelur. Masalah yang dihadapi saat ini pada budidaya semut rangrang adalah peternak tidak dapat memperkirakan kondisi suhu dan kelembaban. Mereka hanya memperkirakan suhu dan kelembaban dengan merasakan panas di dalam ruangan. Adapun masalah lain yang dihadapi adalah adanya getaran dan bau kimia di sekitar toples tempat semut rangrang di budidaya yang dapat membuat semut stress dan dapat menurunkan hasil produksi kroto. Dari permasalahan ini dilakukan penelitian dengan membuatan model pengatur suhu, kelembaban, getaran dan bau kimia dapat dimanfaatkan untuk menggunakan mikrokontroler Arduino UNO, sensor DHT11, sensor SW-420 dan sensor MQ-02 pada ruang budidaya semut rangrang dengan menggunakan system pentransmisian MQTT (Message Queuing Telemetry Transport). Alat ini akan mempermudah budidaya untuk mengatur nilai suhu, kelembaban, getaran dan bau kimia di dalam ruang budidaya tersebut. Alat ini menggunakan mist maker sebagai alat penghasil uap dan buzzer sebagai alarm secara otomatis agar budidaya semut rangrang stabil dan menghasilkan produksi kroto yang berkualitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak mempengaruhi kuat sinyal dan delay atau selisih waktu transmisi data yang mana pada jarak 5m sampai jarak 7m sinyal semakin melemah dan rata-rata selisih waktu transmisi data betambah sekitar 5.1 sec hingga 5.9 sec. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sistem pentrasmisian MQTT yang menggunakan ESP8266 memiliki rata-rata jumlah packet loss secara keseluruhan sebesar 35%.