Rhadika Wahyu Kurnia Ningrum
Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI Rhadika Wahyu Kurnia Ningrum; Anjarwati Anjarwati
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v5i1.790

Abstract

Pernikahan dini memiliki resiko yang tinggi pada kesehatan, terutamanya pada kesehatan reproduksi remaja putri. Remaja dengan usia dibawah 18 tahun berjumlah 11,21%. Presentase pernikahan dini di Indonesia 4,89% pada usia 15-19 tahun.1.396 perempuan Indonesia dibawah umur 20 tahun pernah melahirkan Wanita usia subur (WUS) yang menikah diusia dini mempunyai dampak yang besar saat melahirkan yaitu melahirkan dengan bayi premature dan tingkat kematian 73% lebih tinggi untuk bayi yang dilahirkan. Tujuan penelitian ini dilakukan Untuk meriview evidence mengenai dampak pernikahan dini pada remaja putri. Metode yang digunakan adalah Framework Arsky & O’Malley yang terdiri dari dari 5 tahap yaitu mengidentifikasi focus review, mengembangkan focus review dan strategi pencarian menggunakan format PEOs (population, eksposure, dan outcomes atau theme), mengidentifikasi studi yang relevan, memetakan data menggunakan PRISMA Flowchat (Preferred Reposting Items for Systematic reviews and Meta-analysis), data Extraction dengan Menyusun, meringkas dan melaporkan hasil pembahasannya. Berdasarkan hasil yang didapat 9 artikel yang diperoleh, didapatkan 1 artikel dengan metode mix method, 4 artikel dengan metode Kuantitatif, dan 4 artikel lainnya dengan metode kualitatif. Semua artikel diperoleh dengan grade A. selanjutnya didapatkan 3 tema yaitu dampak pernikahan dini pada remaja putri, faktor-faktor terjadinya pernikahan dini pada remaja putri dan pencegahan untuk tidak melakukan pernikahan dini. Kesimpulan dari scoping review ini yaitu Hasil penelitian di Negara berkembang dan negara maju memiliki hasil yang sejalan yaitu dengan pernikahan dini pada remaja putri, memiliki dampak pada kesehatan reproduksi, ginekologi, psikolog dan kesehatan secara fisik