Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Daya Hambat Kefir Susu Kambing dengan Kefir Susu Sapi Terhadap Escherichia coli secara In Vitro Qonita Syafrina; Roslaili Rasyid; Linosefa Linosefa
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 3 (2020): November 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1377.466 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i3.91

Abstract

Latar Belakang. Kefir merupakan produk susu fermentasi dari Kaukasus. Komposisinya didominasi oleh bakteri asam laktat (BAL) dan zat metabolit sekunder yang dihasilkannya seperti bakteriosin yang bersifat antibakteri terhadap bakteri patogen seperti Escherichia coli. Objektif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya hambat dari kefir susu kambing dan kefir susu sapi terhadap Escherichia coli dengan menilai Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Metode. Penelitian dilakukan dengan teknik dilusi desain Rancangan Acak Lengkap. Kefir diencerkan menjadi Tanpa Pengenceran, Pengenceran 1/2, Pengenceran 1/4, Pengenceran 1/8, Pengenceran 1/16, dan kontrol. Daya hambat berupa nilai KHM dan KBM ditentukan dengan menghitung manual jumlah koloni bakteri yang tumbuh. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan post hoc dengan uji Mann-whitney. Hasil. Kefir susu kambing dan kefir susu sapi dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Jumlah koloni baru E.coli dengan pemberian kefir susu kambing pada pengenceran 1/16, 1/8, 1/4, dan tanpa pengenceran yaitu secara berurut 114; 50; 60; 0,03 CFU/ml, dibandingkan dengan kontrol yang berjumlah 470.000 CFU/ml. Hasil pada pemberian kefir susu sapi yaitu secara berurut, 139,5; 5; 7,5; 0 CFU/ml, dibandingkan dengan kontrol yaitu 1.670.000 CFU/ml. Terdapat KHM dan KBM pada kefir susu kambing dan kefir susu sapi dengan persentase penurunan jumlah bakteri >99,9% di tiap kelompok. Nilai minimal KHM dan KBM pada Pengenceran 1/16 kefir susu kambing yaitu 99,97% dan pada Pengenceran 1/16 kefir susu sapi sebesar 99,99%. Kesimpulan. Tidak terdapatnya perbedaan daya hambat berupa KHM dan KBM antara kefir susu kambing dan kefir susu sapi, namun secara rerata kefir susu sapi lebih baik dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Kata kunci: kefir, Escherichia coli, susu kambing, susu sapi, antibakteri