Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI JAGUNG VARIETAS LAMURU DI DESA LOA, KECAMATAN SOA, KABUPATEN NGADA, PROVINSI NTT Victoria Ayu Puspita; Maria Clara Mau; Gerardus Reo
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 2 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i2.623

Abstract

Tantangan produksi jagung komposit jenis Lamuru seluas 4 hadikaji dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan produksi jagung.Varietas yang digunakan adalah Lamuru yang dibudidayakan di DesaLoa, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada dengan luas areal tanam 4 ha.Variabel yang diamati adalah penggunaan input dan tenaga kerjaserta output, serta permasalahan produksi, diperoleh data kualitatifyang dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil pengkajianmenunjukkan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhiproduktivitas jagung Lamuru sehingga terdapat perbedaan antaraestimasi ubinan dan hasil panen nyata yang dihasilkan, faktor-faktortersebut antara lain: varietas benih, teknik penanaman, seleksi,pengendalian hama dan penyakit, pemupukan, pengendalian gulma,panen dan pascapanen serta faktor sosial. Produksi yang dicapai adalah9,7 ton dengan produktivitas sebesar 2,4 ton/ha. Keuntungan yangdiperoleh sekitar Rp. 13,4 juta dengan rasio b/c sebesar 1,46.Kata Kunci : Produksi jagung, varietas komposit jenis lamuru, faktorproduksi, pendapatan The challenges of producing Lamuru composite corn covering anarea of 4 ha were studied with the aim of knowing the feasibility ofcorn production. The variety used is Lamuru which is cultivated in LoaVillage, Soa District, Ngada Regency with a planting area of 4 ha. Thevariables observed were the use of inputs and labor and outputs, aswell as production problems, qualitative data were obtained whichwere analyzed using descriptive analysis methods. The results of thestudy show that several factors affect the productivity of Lamuru cornso that there is a difference between the estimated tile and the actualyield produced, these factors include: seed varieties, plantingtechniques, selection, pest and disease control, fertilization, weedcontrol, harvesting. and postharvest and social factors. The achievedproduction is 9.7 tons with a productivity of 2.4 tons/ha. The profitearned is around Rp. 13.4 million with a b/c ratio of 1.46.Key words: Corn production, lamuru varieties, factors of production,income
INDENTIFIKASI TERNAK KUDA DI KECAMATAN BAJAWA UTARA KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT Gerardus Reo; Valerianus Teru; Yohanes Bala; Maria E Naru; Maria Natalia Bhoko; Marselinus Laga Siga; Maria Natalia Dhobe
Jurnal Pertanian Unggul Vol. 1 No. 2, Oktober (2023): Jurnal Pertanian Unggul
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTernak Kuda Adalah Salah Satu Jenis Ternak Yang Perlu Mendapatkan Perhatian DanPotensial untuk dikembangkan, salah satu mata Pencaharian Masyarakat KabupatenNgada pada Umumnya Merupakan Petani, Peternak Dan Nelayan.PengembanganSubsektor Pertanian Menjadi Penting Untuk Dikembangkan. Salah Satu SubsektorPertanian Yang Penting Untuk Dikembangkan Adalah Peternakan. Penelitian IniBertujuan Untuk Mengidentifikasi Potensi Dan Masalah Ternak Kuda Di KecamatanBajawa Utara. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Kecamatan Bajawa Utara Yang DimulaiPada Bulan Maret 2023 Sampai Bulan Juli 2023. Data Yang Dikumpulkan Terdiri AtasData Primer Dan Data Sekunder. Data Primer Diperoleh Melalui Survey Dan Wawancara(Indepth Interview) Dan Metode Penentuan Responden Dilakukan Secara PurposiveSampling. Hasil Penelitian menujukan Bahwa wilayah Kecamatan Bajawa Utara TerbagiAtas 11 Desa, Yaitu Desa Waewea, Desa Uluwae, Desa Inelika, Desa Wololika, DesaInegena, Desa Watukapu, Desa Nabelena, Desa Uluwae I, Desa Uluwae II, DesaGenamere, Dan Desa Turamuri. Jumlah Populasi Ternak Di Kecamatan Bajawa UtaraSebesar 8.073 Ekor, dengan Populasi Ternak Kuda Sebanyak 329 Ekor. Rekomendasiyang diperlukan adalah diharapkan bantuan dari pemerintah dan kebijakan dalampengembangan ternak kuda di kecamatan Bajawa Utara seperti pendampingan daripenyuluh peternakan dan sosialisasi yang berhubungan dengan peternakan kuda.