Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kekayaan Jenis Ikan Elasmobranchii di TPI Bajomulyo Kabupaten Pati dan Status Konservasinya Ning Setiati; Khoirinida Suftiyani Putri
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 3 No 4 (2021): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2021.3.4.3479

Abstract

Tingkat kekayaan jenis biota laut di Indonesia sangat beragam baik dari jenis ikan bertulang sejati maupun ikan bertulang rawan (Elasmobranchii). Ikan Elasmobranchii saat ini sedang menghadapi masalah tingginya laju kepunahan akibat penangkapan berlebih (overfishing). Berdasarkan IUCN red list terdapat 1 jenis hiu masuk ke dalam status Kritis Punah (Critically Endangered), 5 spesies berstatus Terancam Punah (Endangered), 23 Rentan (Vulnarable), sedangkan 35 spesies lainnya pada status hampir terancam (Near Threatened) di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis serta status konservasi ikan Elasmobranchii yang didaratkan di TPI Bajomulyo. Metode penelitian menggunakan teknik observasi dan wawancara. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret sampai bulan April 2020. Penentuan jenis dianalisis secara deskriptif eksploratif berdasarkan hasil identifikasi ciri-ciri yang diamati. Terdapat 11 spesies ikan Elasmobranchii yang ditemukan selama proses penelitian. Spesies tersebut antara lain Carcharhinus sealei, Chiloscyllium punctatum, Dasyatis kuhlii, Himantura gerrardi, Himantura undulata, Himantura jenkinsii, Pastinachus sephen, Taeniura meyeni, Gymnura poecilura, Rhynchobatus australiae, dan Rhina ancylostoma. Penentuan status konservasi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain International Union for Conservation of Nature (IUCN), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), PP Nomor 8 Tahun 1999, UU Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 Tahun 2018.
Kajian Aspek Biologi dan Status Kepunahan Ikan Pari Yang Diperdagangkan di TPI Pantai Utara Jawa Tengah Ning Setiati; Novita Ayu Lestari; Partaya; Bambang Priyono
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.628 KB)

Abstract

Ikan Pari memiliki karakter biologi yaitu fekunditas rendah, usia matang seksual lama, dan pertumbuhan lambat. Penelitian mengenai kajian aspek biologi dan status konservasi jenis-jenis ikan pari yang diperdagangkan di TPI Pantai Utara Jawa Tengah penting dilakukan mengingat semakian tingginya tingkat perdagangan, sehingga dikhawatirkan akan menghadapi kepunahan apabila tidak ada pengelolaan berbasis konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologi dan statuskonservasi jenis-jenis ikan pari yang diperdagangkan di TPI Pantai Utara Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Berdasarkan hasil identifikasi ikan pari yang diperdagangkan terdiri dari 10 jenis, yaitu D. kuhlii, H. undulata, H. gerrardi, H. jenkinsii, P. sephen, T. meyeni, G. poecilura, R. ancylostoma, dan R. australiae. Berdasarkan penelitian aspek biologi tiap jenis ikan pari memiliki ciri karakteristik. Berdasarkan ciri tersebut, H. undulata dan H. gerrardi memiliki hubungan kekerabatan terdekat. Rasio kelamin paling ideal dijumpai pada D. kuhlii, H. gerrardi, H. jenkinsii, dan G. poecilura. Ikan pari yang didaratkan umumnya belum dewasa. Berdasarkan analisis status konservasi, 3 spesies termasuk kategori Critically endangered, 4 spesies termasuk kategori vulnerable, 2 spesies termasuk kategori near threatened, 1 spesies termasuk kategori data deficient. Berdasarkan tatus perdagangan CITES, 3 spesies yang termasuk kategori Appendix II dan 7 spesies lain belum dievaluasi.
Literature Review: LITERATURE REVIEW: APLIKASI PENANDA MOLEKULER UNTUK ANALISIS KEANEKARAGAMAN GENETIK HEWAN Ajeng Mudaningrat; Flora Umaya; Farah Ayu Afdhila Syahriza; Yustinus Ulung Anggraito; Ning Setiati
BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan Vol 10 No 1 (2023): Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan & Terapan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unpatti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biopendixvol10issue1page11-25

Abstract

Latar Belakang: Penanda molekuler (DNA Marker) merupakan urutan DNA yang mudah dideteksi untuk mengkarakterisasi atau mendeteksi keragaman genetik tertentu salah satunya pada hewan. Sistem penanda yang digunakan terdapat berbagai macam dengan ciri khas masing-masing. Beberapa penanda molekuler diantaranya RFLP, RAPD, ISSR, SSR, dan SNP. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis keanekaragaman genetik pada hewan menggunakan aplikasi penanda molekuler. Metode: Metode yang digunakan yaitu literatur review menggunakan jurnal nasional dan internasional bereputasi. Hasil: Berdasarkan hasil literatur review, keragaman genetik berbagai spesies seperti lele, rusa, ikan nila, kepiting, kuda laut, itik, sapi dan kerbau dapat dianalisis keragaman genetiknya dengan menggunakan berbagai penanda molekuler baik dengan menggunakan penanda PCR-RFLP, RAPD, ISSR, SSR, ataupun SNP. Kesimpulan: Aplikasi penanda molekuler dapat digunakan untuk menganalisis keanekaragaman genetik hewan.
KESESUAIAN MEDIA PIJAK TOKEK RUMAH DI DESA NGAREANAK KABUPATEN KENDAL Fauzan Hari Siswanto; Margareta Rahayuningsih; Ning Setiati; Nana Kariada Tri Martuti
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 11 (2023)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gekko gecko sering disebut tokek rumah merupakan spesies tokek yang mengalami perubahan status dari nonapendiks CITES menjadi masuk daftar apendiks II. Populasi tokek rumah secara lokal belum banyak diketahui di wilayah persebarannya di Indonesia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, perlu dilakukan survei lapangan guna mendapatkan gambaran terkini. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian substrat tekstur permukaan media pijak tokek rumah (Gekko gecko) di Kabupaten Kendal. Kajian dilakukan melalui sebuah metode visual encounter survey dengan poin pengamatan adalah media pijak yang digunakan tokek rumah pada 204 bangunan rumah sebagai sampel. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa tokek rumah cenderung memilih habitat yang dekat dengan permukiman manusia, dengan media pijak ditemukan terbanyak pada perabotan kayu (14 individu), selanjutnya diikuti tembok berlapis cat (9 individu), sementara saluran pipa menjadi media pijak paling sedikit (1 individu).