Rizani, Hadian
Jurusan Bahasa Dan Sastra Arab Fakultas Ushuluddin Dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM HADIS: Telaah Bahasa dan Konteks Rizani Hadian
Holistic al-Hadis Vol 8 No 1 (2022): January - June (2022)
Publisher : Jurusan Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/holistic.v8i1.5681

Abstract

Tulisan ini berisi ulasan tentang hadis kepemimpinan perempuan yang diambil dari lima kitab hadis yaitu Bukhari, Ahmad bin Hambal, Turmuzi, Nasa'i dan Ibnu Hibban. Berdasarkan analisis sanad, hadis tersebut termasuk kategori sahih. Sedangkan matan hadis, dengan memperhatikan asbab wurud, aspek bahasa, dan konteksnya, dapat dipahami bahwa maknanya tidak berlaku umum. Hadis yang menyatakan bahwa kaum yang dipimpin oleh perempuan tidak akan beruntung, konteksnya mengacu kepada kerajaan Kisra Persia yang dipimpin oleh raja perempuan saat itu. Dari aspek bahasa, kosa kata yang digunakan juga mengandung makna khusus. Kekhususan maknanya ini tidak sejalan dengan universalitas kandungan Alquran tentang kepemimpinan perempuan dan syarat sebagai pemimpin. Dengan demikian, tidak bisa digeneralisir bahwa perempuan tidak boleh memimpin atau kepemimpinan perempuan membawa kehancuran. الملخص تناول هذا البحث تحليلا عن قيادة المرأة فى حديث النبي صلى الله عليه وسلم الذى وجد فى رواية البخاري وأحمد ابن حنبل والترمذي والنسائي وابن حبان. واستنادا إلى سند الحديث يعرف أنه من الحديث الصحيح. أما من جهة متنه، والاهتمام بأسباب وروده والكلمات المستخدمة فيه وسياقه، فيفهم أن معناه لا يعم على الأزمان والأمكان. فالحديث الذي يبين أن القوم الذى تولته المرأة لا يفلح، سياقه يدل على ملك كسرى بالفرس. من التحليل اللغوي يبدو أن كلماته محتوية على المعنى الخاص. وهذا الخاص لا يليق بشمولية ما فى القرآن من قيادة المرأة وشرط فى القيادة. فلا يصح أن نقول بوجه عام أن المرأة لا يجوز أن تكون مالكة أو أن قيادة المرأة تؤدى إلى الهلاك.